Waluyo, Ainin Fadilah (2018) Strategi Komunikasi Politik Habib Hadi Zainal Abidin Pada Pencalonan Sebagai Walikota Probolinggo Periode 2019-2024. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Ainin Fadilah Waluyo_082141012.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ajang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) adalah ajang bergengsi bagi para politisi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Setiap partai mencalonkan salah satu anggotanya untuk menjadi kandidat calon pemimpin. Pemimpin bisa terlahir dari mana saja, baik murni dari seorang politisi maupun dari sosok seorang figur pemimpin umat Islam yakni ulama’ atau kyai. Dua kepribadian yang berbeda bisa menjadi satu apabila seorang ulama’ atau kyai maju dalam politik praktis atau dalam ajang pemilihan kepala daerah. Tentunya karena Habib Hadi seorang kyai sekaligus politisi yang memiliki dua peran, harus bisa menempatkan pada saat berkomunikasi menyampaikan kampanye-kampanye politiknya sehingga dapat menarik masa untuk keberhasilan pada pencalonannya sebagai Walikota Probolinggo, dan juga hakikatnya sebagai ulama’ untuk mencegah yang buruk serta memerangi yang salah (amar ma’ruf nahi mungkar) Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana strategi komunikasi politik Habib Hadi Zainal Abidin pada pencalonan sebagai Walikota Probolinggo periode 2019-2024? 2) Apakah tujuan strategi komunikasi politik yang di perankan oleh Habib Hadi Zainal Abidin pada pencalonan sebagai Walikota Probolinggo periode 2019-2024? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetaui bagaimana strategi komunikasi politik Habib Hadi Zainal Abidin pada pencalonan sebagai Walikota Probolinggo periode 2019-2024. 2) Untuk mengetahui apakah tujuan strategi komunikasi politik yang di perankan oleh Habib Hadi Zainal Abidin pada pencalonan sebagai Walikota Probolinggo periode 2019-2024. Metode penelitian. Melibatkan beberapa komponen di antaranya pendekatan dan jenis penelitian. Jenis metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, lokasi penelitian yaitu di Desa Ketapang Kecamatan Kademangan Kabupaten Probolinggo, tepatnya di rumah Habib Hadi yang selingkup dengan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, adapun sumber data yang diperoleh dari pengumpulan-pengumpulan data dengan teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Metode analisis datanya yaitu setelah seluruh data primer dan data sekunder terkumpul, data kemudian dianalisi dan diolah dengan metode kualitatif untuk mendapatkan hasil kesimpulan. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan: 1) Strategi komuniasi politik yang Habib Hadi gunakan adalah reinforment strategy dan inducement stratgy. Yang mana memakai empat tahapan mengamati permasalaha, perencanaan dan pembuatan program, mengambil tindakan berkomunikasi, dan evaluasi program kerja. 2) Tujuan politik Habib Hadi ialah memajukan kota Probolinggo, terbukti dengan kemenangannya yang berhasil mencapai 26.287 suara atau 50%. Sedangkan tujuan dakwahnya, yakni memberi pemahaman kepada masyarakat bahwasannya politik dan Islam tidak bisa dipisahkan, karena keduanya saling berkesinambungan. Yang mana dikeal dengan Islam kultural atau bisa disebut Islamisasi masyarakat dalam negara nasional.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:24 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:24 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19989 |
Actions (login required)
View Item |