Konsep Mathla’ Hilal Dan Implikasinya Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariyah (Studi Terhadap Pandangan Komunitas Nahdlatul Ulama’ Dan Muhammadiyah Di Jember)

A'yun, Faiqoh Qurrota (2016) Konsep Mathla’ Hilal Dan Implikasinya Dalam Penentuan Awal Bulan Qamariyah (Studi Terhadap Pandangan Komunitas Nahdlatul Ulama’ Dan Muhammadiyah Di Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Faiqoh Qurrota A’yun_083 121 092.pdf

Download (5MB)

Abstract

Perbedaan dalam penentuan awal bulan qamariyah tidak pernah selesai begitu saja di kalangan ahli hisab dan rukyat. Setiap tahun sering terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan qamariyah.Terutama bulan-bulan yang berkenaan dengan ibadah keagamaan seperti awal Bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Ketepatan dan keakuratan ibadah-ibadah tersebut pada penentuannya sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan ibadah.Permasalahan ini merupakan permasalahan klasik yang senantiasa aktual. Mathla’ Hilal tidak bisa dilepaskan dari persoalan penentuan awal bulan Qamariyah, khususnya ketika membicarakan tentang konsep hisab dan rukyatul hilal. Hal ini karena Konsep “Matla’ Hilal” dalam disiplin ilmu falak adalah merujuk pada konsep pemberlakuan wilayah geografis kemunculan hilal sebagai patokan pemberlakuan hisab dan rukyatul hilal. Fokus penelitian ini yaitu (1) bagaimana pandangan komunitas Nahdlatul Ulama’ danMuhammadiyah di Jember tentang konsep mathla’ hilal (2) bagaimana Implikasi dari pandangan Komunitas Nahdlatul Ulama’ dan Muhammadiyah di Jember terhadap penentuan awal bulan Qamariyah Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui pandangan komunitas NU dan Muhammadiyah di Jember tentang konsep mathlak hilal. (2) untuk mengetahui implikasi dari pandangan Komunitas NU dan Muhammadiyah di Jember terhadap penentuan awal bulan Qamariyah. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah peneltian lapangan (field research). Sifat penelitiannya deskriptif analitik. Adapun sumber data yang akan dicari adalah data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau penelitian-penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian, observasi, serta dokumentasi dengan tujuan untuk memperoleh data yang pasti, adapun mengenai metode analisa data peneliti menggunkan analisis deskrptif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Konsep mathla’ hilal yang dipegangi oleh komunitas Nahdlatul Ulama’ dan tokoh Muhammadiyah di Jember semuanya sama dan konsisten menggunakan Mathla’ Fi Wilayatil Hukmi. Yakni ketika salah satu daerah telah berhasil dihisab dan dirukyat maka semua daerah di Indonesia telah masuk awal bulan Qamariyah. (2) Implikasi dalam penentuan awal bulan qamariyah dengan adanya konsep mathla’ fi wilayatil hukmi yang dipegang Nahdlatul Ulama’ dan Muhammadiyah ini tidak tampak dalam penentuan awal bulan qamariyah. Hal demikian karena secara konseptual teoritis konsep mathla’ hilal memang tidak berpengaruh langsung pada proses penentuan awal bulan. Yang berpengaruh langsung adalah metode perhitungan awal bulan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 10 Mar 2023 08:26
Last Modified: 10 Mar 2023 08:26
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20019

Actions (login required)

View Item View Item