Khataman Al-Qur’an dalam Acara Pernikahan: Studi Living Qur’an di Desa Mangaran Kabupaten Situbondo)

Ansori, Hendri (2017) Khataman Al-Qur’an dalam Acara Pernikahan: Studi Living Qur’an di Desa Mangaran Kabupaten Situbondo). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Hendri Ansori_082 132 028.pdf

Download (4MB)

Abstract

Sebelum serangkaian acara resepsi pernikahan dilangsungkan, ada ritual keagamaan di Desa Mangaran Kabupaten Situbondo yang menjadi ciri khas tersendiri yang bisa jadi tidak ditemui di daerah manapun, yakni pembacaan khataman al-Qur’an. Acara sebelum resepsi pernikahan ini, sudah semarak sekali terjadi. Riligious emotion yang dituangkan masyarakat Mangaran atas kehadiran al-Qur‟an, tentu sangat menarik untuk diketahui dan dikaji. Maka, dalam penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian yang perlu diteliti. Pertama, bagaimana pelaksanaan khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan di Desa Mangaran Kababupaten Situbondo?, Kedua, apa saja tujuan diadakannya khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan di Desa Mangaran Kababupaten Situbondo?, Tiga, bagaimana kesan dari pengalaman pembaca terhadap pelaksanaan khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan di Desa Mangaran Kababupaten Situbondo? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yakni studi kasus terhadap salah satu fenomena Living Qur’an: khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan, dengan menggunakan tiga metode sebagai acuan pengumpulan data. Pertama, observasi berperan aktif selama proses pengamatan. Kedua, wawancara mendalam kepada para informan yang ikut terlibat dalam pelaksanaannya. Ketiga, dokumentasi sebagai pendukung data-data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan pembacaaan nama-nama leluhur yang sudah wafat sekaligus kedua calon mempelai dengan maksud dan tujuannya. Kemudian memulai khataman al-Qur’an dengan Surat alFa>tihah. Setelah selesai 30 juz dibaca, acara ditutup dengan do‟a khatmil Qur’a>n. Pada pelaksanaannya fenomena ini di sebagai tindakan tradisional sesuai dengan teori tinddakan sosial Max Weber, yakni traditional. Tujuan umumnya, bacaan khataman al-Qur’an dihadiahkan kepada para leluhur yang sudah wafat serta mendoakan kedua calon mempelai. Tujuan khususnya memberantas praktik perjudian dan mempererat tali persaudaraan. Tujuan-tujuan tersebut termasuk pada kategori Wert Rational atau rasionalitas yang berorientasi pada nilai. Sementara kesan dari pengalaman para pembaca terhadap tradisi khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan di Desa Mangaran Kabupaten Situbondo dikategorikan ke dalam Affectual atau tindakan afektif. Kesan-kesan dari para pembaca terhadap Pengalaman khataman al-Qur’an dalam acara pernikahan yakni diantaranya merasa senang, gembira, antusias, bersemangat dan merasa bersyukur

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 10 Mar 2023 08:26
Last Modified: 10 Mar 2023 08:26
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20022

Actions (login required)

View Item View Item