Rosidah, Nur Kholifatur (2017) Peran Tokoh Agama Islam Dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Desa Kandang Tepus Senduro Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Nur Kholifatur Rosidah_082131018.pdf Download (24MB) |
Abstract
Kerukunan antar umat beragama merupakna cita-cita dunia, Indonesia, bahkan daerah-daerah yang terpencil sekalipun. Perlunya kerukunan antar umat beragama agar tidak terjadi konflik antar umat beragama yang bedampak negatif. Agar terciptanya kerukuan perlu adanya peran dari seorang tokoh yang mendominasi akan terjadinya toleransi antar entis dan umat beragama.Seperti halnya didesa Kandangtepus, yang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Di desa Kandangtepus ini terdapat umat yang berbeda agama, yaitu Islam, Hindu dan Protestan. Namun, dalam penelitian ini peneliti mefokusan pada peran tokoh Agama Islam karena pemeluk agam islam paling banyak dibanding agama lain.Di sana juga terdapat pure terbesar hingga se Asia Tenggara yaitu pure Mandara Giri Semeru Agung. Keberadaan pure yang terbesar ini tentunya mempunyai pengaruh bagi umat beragama yang ada disekitarnya. Dalam menjalanakan perannya, tokoh agama tentunya ada hambatan atau kesulitan yang mempengaruhi sehingga pesan yang disampaikan tidak bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1)Bagaimana peran dan fungsi tokoh agama Islam dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Desa Kandang Tepus Senduro Lumajang? 2)Bagaimana hambatan tokoh agama Islam dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Desa Kandang Tepus Senduro Lumajang? Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sementara teknik penelitiannya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data, yaitu diantaranya reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Sementara untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil analisis yang diperoleh dilapangan dapat diambil kesimpulan bahwa: Tokoh agama islam sebagai pertama,Instruktur yaitu pembinaan dengan memberikan pengajaran agama. kedua, Konsultan yaitu selalu melakukan kordinasi dengan perangkat desa dan tokoh agama lain supaya tidak terjadi salah faham. Ketiga, Partisipan yaitu berkumpul dan bertukar informasi sehingga terjalin kerukunatoleransi. Keempat, Delegasi tidak terjadi sebab tokoh agama tidak sterstruktur seperti pemerintah. Kelima,pengendalian yaitu memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan-kegiatan rutinan. Kelima,Mubaligh sebagai yang mengajarkan ajaran islam.Kesulitan yang dialami tokoh agama islam dalam menjalankan perannya yaitu; pertama, Fanatisme, kesombongan emosiaonal sikap Kedua, Eklusifisme kesombongan sosial Ketiga, Karakteristik Manusia yaitu keterbatasan seorang tokoh agama dalam menguasai forum dan dalam bahasa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 07:32 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 07:32 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20074 |
Actions (login required)
View Item |