Metode Kritik Hadis Muhammad Al-Ghazali Tentang Keistimewaan Meninggal Pada Hari Jum’at.

Wafi, Abdul (2018) Metode Kritik Hadis Muhammad Al-Ghazali Tentang Keistimewaan Meninggal Pada Hari Jum’at. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Abdul Wafi_082143007.pdf

Download (2MB)

Abstract

Muhammad al-Ghazali adalah sebagian pemikir Islam yang mencoba mengkaji hadis dengan menekankan pada tolak ukur yang ditawarkan yaitu; (1)hadis tidak bertenrangan dengan al-Qur’an, (2) hadis tidak bertentangan dengan hadis lain yang mutawatir dan lebih shahîh, (3) hadis tidak bertentangan dengan rasio, (4) hadis tidak bertentangan dengan fakta sejarah, pada poin ini yang membedakan dengan Jumhur Ulama. Muhammad al-Ghazali menekankan pada Fakta sejarah karena antara hadis dan sejarah memiliki sinergi yang saling menguatkan, sehingga dengan adanya kesamaan antara hadis dan fakta sejarah maka hadis akan memiliki sandaran validitas yang lebih kokoh. Penulisan skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang disandarkan pada literatur-literatur kitab. Metode yang ditempuh adalah metode deskriptif yakni suatu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya. Adapun langkah-langkah penelitian, pertama, melakukan penelitian sanad dengan langkah-langkah; melakukan Takhrîj, I‘tibar sanad, Jarh wa Ta’dîl, menyimpulkan sanad. Kedua, melakukan proses telaah matan untuk menilai kesahihan matan dengan menggunakan tolak ukur Muhammad al-Ghazali. Syarat yang diajukan al-Ghazali dalam menilai kesahihan matan adalah matan tidak bertentangan dengan al-Qur’an, hadis, akal sehat, dan fakta sejarah. Ketiga, penulis memaparkan tentang pemaknaan hadis dan kehujjahan hadis. Hasil dari penelitian tersebut dapat diketahui secara sanad hadis, bahwa hadis ini berkedudukan hasan Li ghairihi karena hadis tersebut memiliki jalur yang dla’îf namun adanya hadis syahid yang berkualitas tidak dla’îf dapat merubah status hadis yang awalnya dla’îf naik menjadi hasan Li ghairihi. Demikian juga pada penelitian matan, Dari hasil penelitian matan hadis tentang keistimewaan meninggal pada hari Jum’at tidak bertentangan dengan sumber hokum utama (AlQur’an dan Sunnah), akal yang tentunya disinari Al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak menyalahi fakta sejarah. Oleh sebab itu hadis ini secara matan berstatus sahih dan menyandang status maqbul (diterima). Kehujjahan Hadis tersebut, sama dengan hadis sahih dan juga dilihat matan hadis berstatus maqbul yang artinya dapat diterima dan dipahami sebagai pesan mengenai keistimewaan meninggal pada hari Jum’at sebagaimana telah disebutkan di atas. Wallâhu A‘lama

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 13 Mar 2023 07:39
Last Modified: 13 Mar 2023 07:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20082

Actions (login required)

View Item View Item