Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Gredoan (Ajang Pencarian Jodoh) Masyarakat Using Di Desa Macan Putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi.

Safitri, Ulan (2016) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Gredoan (Ajang Pencarian Jodoh) Masyarakat Using Di Desa Macan Putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ulan Safitri_083 121 084.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sebuah pernikahan akan tercapai dengan melewati proses-proses tertentu. Proses yang akan dilewati seorang pria maupun wanita, seperti pada umumnya yaitu proses perkenalan (ta’aruf), peminangan (khitbah), kemudian pernikahan. Ta’aruf atau perkenalan yang dianjurkan dalam Islam adalah dalam batasan- batasan yang tidak melanggar syari’at Islam. Di beberapa daerah khususnya di negara Indonesia sendiri terdapat berbagai tradisi sebagai ajang perjodohan, salah satunya di Banyuwangi yaitu tradisi Gredoan. Tradisi Gredoan merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan turun temurun. Seiring dengan berkembangnya zaman dan majunya tekhnologi, tradisi ini banyak mengalami perubahan baik dari alat komunikasi maupun prosesnya. Namun meskipun demikian tradisi Gredoan ini masih tetap dilestarikan dan terjaga hingga saat ini. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi Gredoan masyarakat Using di Desa Macan putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi ? 2) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi Gredoan masyarakat Using di Desa Macan putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi ? 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Gredoan masyarakat Using di Desa Macan putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi ?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan tradisi Gredoan, pandangan masyarakat terhadap tradisi Gredoan serta tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Gredoan masyarakat Using di Desa Macan putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh : 1) proses pelaksanaannya, tradisi Gredoan ini sudah banyak mengalami perubahan dari pada zaman dahulu dimana para pelaku Gredoan saat ini bisa bertemu secara langsung baik di dalam maupun di luar rumah pada malam perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, proses nggridu (menggoda) yang dilakukan oleh para pelaku tradisi ini juga lebih bebas dalam melakukan perkenalan dengan lawan jenisnya tanpa harus dibatasi oleh dinding yang terbuat dari bambu namun masih dalam batas-batas kewajaran yang sesuai dengan syari’at Islam. 2) Pandangan masyarakat terhadap tradisi Gredoan ini bermacam-macam, namun sebagian besar memandang positif terhadap tradisi ini. 3) Ditinjau dari segi hukum Islam, tradisi Gredoan ini bisa dikatakan sebagai ‘urf karena ia sudah dikenal dan diamalkan oleh sebagian besar masyarakat Using di Desa Macan Putih. Dari segi keabsahannya, tradisi Gredoan masuk pada al-‘Urf al-Fasid (kebiasaan yang dianggap rusak) sehingga tidak bisa dijadikan landasan untuk menetapkan hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 13 Mar 2023 07:41
Last Modified: 13 Mar 2023 07:41
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20098

Actions (login required)

View Item View Item