Dewi, Lailiyani Citra (2018) Kedudukan Hadis Dalam Menjawab Persoalan Waqi’iyyah d Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Lailiyani Citra Dewi_082 143 003.pdf Download (6MB) |
Abstract
Permasalahan yang berkembang pada saat ini sangat pesat, terutama dalam tubuh Islam. Perubahan zaman mengakibatkan munculnya masalahmasalah baru yang belum dibahas dalam al-Qur’an dan Hadis. Meskipun alQur’an dan Hadis tercipta untuk menjawab segala permasalahan sepanjang jaman, namun pemahan kita yang terbatas dalam mengerti dan memahami isi dari kedua sumber ajaran tersebut. Maka dari itu adanya Lembaga Bahtsul Masa’il menjadi sedikit titik terang bagi masyarakat yang tengah kebingungan dengan suatu peristiwa yang belum jelas hukumnya. Hadis dan sendiri meskipun menjadi sumber utama ajaran Islam namun dalam forum bahtsul masa’il tidak dijadikan sebagai refrensi utama dikarenakan mereka menganggap bahwasanya untuk memahami al-Qur’an dan Hadis diperlukan keilmuan yang sempurna dan kita yang hidup pada zaman sekarang dianggap kurang pas untuk merujuk langsung kepada al-Qur’an dan Hadis. Berdasarkan konteks penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan fokus penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana metode dan mekanisme Lembaga Bahtsul Masa’il NU Banyuwangi dalam menjawab persoalan waqi’iyyah ? dan yang ke 2) Bagaimana kedudukan Hadis dalam menjawab persoalan waqi’iyyah di LBM NU? Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Untuk mendiskripsikan metode dan mekanisme yang digunakan Lembaga Bahtsul Masa’il NU Banyuwangi dalam menjawab persoalan waqi’iyyah ?, dan yang ke 2) Untuk memetakan kedudukan Hadis dalam menjawab persoalan waqi’iyyah di LBM NU? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenan dengan masalah dan lembaga yang diteliti antara fenomena yang diuji. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini, 1) Metode yang digunakan oleh Lembaga bahtsul masail NU Banyuwangi ada 3 metode yakni : a) Metode Qauli merupakan metode utama yang biasa digunakan oleh qaul (pendapat imam madzhab) dan juga wajah (pendapat pengikut madzhab). b) Metode Ilhaqiy adalah mengkaitkan masalah baru dengan masalah lama yang telah terjadi dan sudah memiliki hukum. c). Metode Manhajiy metode ini adalah metode yang menelusuri dan mengikuti metode istinbat hukum (manhaj) yang ditempuh oleh madzhab empat. 2) ABSTRAK ix Kedudukan Hadis di dalam menjawab persoalan waqi’iyyah pada metode qauliy dan ilhaqiy lebih digunakan sebagai kontrol terhadap kitab-kitab yang dijadikan sebagai refrensi oleh LBM NU Banyuwangi. Namun, dalam metode manhajiy dimungkinkan untuk kembali ke al-Qur’an dan Hadis dengan menggunakan manhaj-manhaj para Imam madzhab dalam memutuskan hukum suatu permasalahan dan istinbath ini harus dilakukan secara jama’i, Hal ini dikarenakan bahwa posisi kita pada saat ini yang hanya sebagai pengikut dan tidak memiliki hak dalam berijtihad langsung terhadap al-Qur’an dan Hadis tanpa keilmuan yang sempurna.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 07:43 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 07:43 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20111 |
Actions (login required)
View Item |