Muhyudin, Ahmad (2019) Tradisi Ngalak Kontrak Dalam Jual Beli Buah Kopi Perspektif Maqâshid Al-Sharî’ah (Studi Kasus Petani Kopi Di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Ahmad Muhyidin_0839216017.pdf Download (5MB) |
Abstract
Kata Kunci : Tradisi Ngalak Kontrak, Hutang Piutang, Jual Beli, Maqâshid AlSharî’ah.
Ngalak Kontrak adalah sebuah sebuah tradisi atau kebiasaan berhutang yang
dilakukan oleh petani kopi di Desa Karangpring kepada pedagang kopi atau
tengkulak. Dan kemudian membayar hutang tersebut setelah panen. Mereka harus
menjual hasil panen kepada pedagang atau tengkulak tempat mereka berhutang
sebagai balas jasa atas pinjaman uang tersebut. Dan biasanya harga yang ditetapkan
sangat murah. Yaitu antara 60-70% dari harga normal. Ini sangat menarik jika dikaji
dari segi maqâshid al-sharî’ah, mengingat disyariatkannya hutang piutang dan jual
beli adalah untuk kemaslahatan manusia.
Fokus penelitian ini membahas 1) Bagaimana tradisi ngalak kontrak dalam
jual beli buah kopi di desa Karangpring kecamatan Sukorambi kabupaten Jember, 2)
Bagaimana tradisi ngalak kontrak dalam jual beli buah kopi di desa Karangpring
kecamatan Sukorambi kabupaten Jember dalam perspektif maqâshid al-Sharî’ah, 3)
Bagaimana solusi bagi permasalahan tradisi ngalak kontrak dalam jual beli buah kopi
di desa Karangpring kecamatan Sukorambi kabupaten Jember menurut hukum
ekonomi Islam.
Tujuan penelitian ini 1) Untuk mendiskripsikan tradisi ngalak kontrak
dalam jual beli buah kopi di desa Karangpring kecamatan Sukorambi kabupaten
Jember, 2) Untuk mendiskripsikan tradisi ngalak kontrak dalam jual beli buah kopi
di desa Karangpring kecamatan Sukorambi kabupaten Jember dalam perspektif
maqâshid al-Sharî’ah. 3) Untuk mencari solusi bagi permasalahan tradisi ngalak
kontrak dalam jual beli buah kopi di desa Karangpring kecamatan Sukorambi
kabupaten Jember menurut hukum ekonomi Islam.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model
interaktif Miles-Huberman yaitu : reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji
keabsahan (uji kredibilitas) data menggunakan triangulasi. Baik trianggulasi teknik,
waktu dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ngalak kontrak tersebut tidak
sesuai dengan maqâshid al-sharî’ah. Karena memang akad hutang piutang dan jual
beli yang merupakan isi dari tradisi tersebut notabenenya disyariatkan untuk menjadi
kemashlahatan bagi manusia. Namun didalam tradisi ngalak kontrak malah menjadi
ajang mengeruk keuntungan oleh pedagang dan tengkulak yang merugikan petani.
Solusi hukum yang diperlukan adalah merubahnya menjadi akad salam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:06 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:06 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20273 |
Actions (login required)
View Item |