Hariyanto, Dedek (2019) Komparasi Surat Makkiyah dan Madaniyah (Studi Klasifikasi Jalâluddîn as-Suyût̗î dan Theodor Noeldeke). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Dedek Hariyanto_082 142 071.pdf Download (2MB) |
Abstract
Al-Qur’an yang diturunkan dengan sebab atau peristiwa agar memudahkan umat Islam untuk memahami sejarah (historis) dari ayat-ayat atau pun surat-surat. Metode identifikasi menjadi salah satu cara utama dalam menentukan surat-surat ke dalam klasifikasi makkiyah dan madaniyah. Dari berbagai metode yang digunakan oleh para ulama dan tokoh Barat, terdapat beberapa perbedaan hasil dalam mengklasifikasikan surat makkiyah dan madaniyah. Fokus masalah yang diteliti adalah 1) Bagaimana klasifikasi surat makkiyah dan madaniyah Jalâluddîn as-Suyût̗î? 2) Bagaimana klasifikasi surat makkiyah dan madaniyah versi Theodor Noeldeke? 3) Apa persamaan dan perbedaan pada klasifikasi makkiyah dan madaniyah Imam Jalâluddîn as-Suyût̗î dan Noeldeke? Skripsi ini disusun untuk mengetahui klasifikasi makkiyah dan madaniyah menurut Jalâluddîn as-Suyût̗î dan mengetahui klasifikasi makkiyah dan madaniyah versi Theodor Noeldeke. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana persamaan dan perbedaan klasifikasi makkiyah dan madaniyah kedua tokoh yaitu Jalâluddîn as-Suyût̗î dan Theodor Noeldeke. Skripsi ini disusun menggunakan metode penelitian yaitu analisis data secara deskriptif dengan triangulasi sumber. Jalâluddîn as-Suyût̗î mengklasifikasikan surat-surat menjadi dua yaitu makkiyah dan madaniyah, dengan menggunakan metode tarjîh, mendahulukan riwayat yang kuat. Riwayat yang rajih atau shah̲îh̲menjadi rujukan utama asSuyût̗î dalam menentukan surat makkiyah dan madaniyah. Beberapa ayat madaniyah yang terdapat dalam surat makkiyah atau ayat-ayat yang dikecualikan terdapat dalam 50 surat dengan berlandaskan pada dalil yang riwayatnya shah̲îh̲. Theodor Noeldeke mengklasifikasikan makkiyah dan madaniyah dengan menggunakan metode kritik sejarah/historis dan metode kritik sastra. Noeldeke membagi makkî dan madanî menjadi 4 periode yaitu periode Makkah awal (48 surat), Makkah tengah (21 surat), Makkah akhir (21 surat) dan periode Madinah (24 surat). Persamaan yang terdapat dalam klasifikasi versi Imam as-Suyût̗î dan Noeldeke yaitu sama-sama menempatkan posisi surat al-‘Alaq sebagai wahyu pertama. Dalam penempatan surat ar-Rah̲mân, as-Suyût̗î menggolongkan sebagai surat makkiyah sedangkan Noeldeke menggolongkannya sebagai surat Makkah awal.Tetapi Imam as-Suyût̗î berbeda ketika menempatkan surat atau ayat terakhir diturunkan. As-Suyût̗î memilih surat al-Baqarah ayat 281 sebagai wahyu paling terakhir, tetapi dalil ini tidak dijadikan sebagai h̲ujjah untuk menentukan alBaqarah sebagai surat makkiyah atau madaniyah. Sedangkan Noeldeke menempatkan surat al-Mâ’idah sebagai wahyu paling akhir diturunkan dengan merujuk pada sejarah di ayat ke 3 dan mengelompokkan surat al-Mâ’idah sebagai surat madaniyah. Kata kunci: komparasi, klasifikasi, makkiyah, madaniyah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:18 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20312 |
Actions (login required)
View Item |