Ayat-Ayat Tradisi Mengubur Bayi Perempuan Hidup-Hidup: Telaah Ayat dan Peranan Fatimah al-Zahrah dalam Menghapus Tradisi Mengubur Bayi Perempuan Hidup-Hidup.

Mukhtar, Eni Halimiyah (2016) Ayat-Ayat Tradisi Mengubur Bayi Perempuan Hidup-Hidup: Telaah Ayat dan Peranan Fatimah al-Zahrah dalam Menghapus Tradisi Mengubur Bayi Perempuan Hidup-Hidup. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Eni Halimiyah Mukhtar_082122037.pdf

Download (5MB)

Abstract

Di dunia yang modern ini, banyak sekali terjadi kekerasan terhadap anak, salah satunya aborsi. Perbuatan ini serupa dengan kejadian masa lampau, yakni tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Perbuatan tersebut, membuktikan bahwa ayat-ayat tentang tradisi ini telah dikesampingkan dan tidak dijadikan pegangan lagi. Maka, sangat perlu dilakukan penelitian tentang penafsiran ayatnya dan juga mengkaji sebab terhapusnya tradisi tersebut dengan perantara putri Rasu>lulla<h, Fa<t{imah al-Zahrah. Fokus kajian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup? 2) Apa peranan Fa<t{imah al-Zahrah dalam menghapus tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penafsiran ayat-ayat tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Selain itu juga bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan Fa<t{imah al-Zahrah dalam menghapus tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Dalam proses penulisannya, peneliti menggunakan jenis penelitian pustaka (Library Research), dengan pendekatan tafsir tematik dan metode analisis datanya yakni content analysis yang meneliti muatan isi berdasarkan sumber data primer Tafsir al-Misbah. Setelah menganalisa bagian-bagian dalam fokus kajian, dapat diketahui hasil dari penelitian ini. Yaitu, penafsiran ayat-ayat tradisi mengubur perempuan hiduphidup, menunjukkan sikap para pelaku tradisi saat mendengar kabar kelahiran anak perempuannya, mereka menunjukkan kemarahannya dengan muka hitam pekat, menyembuyikan diri dari khalayak ramai, dan tidak mau tinggal di rumahnya sendiri. Selain itu, penafsiran surat al-Takwi>r: 8-9, mengindikasikan adanya celaan, hinaan, peringatan, pertangungjawaban, serta pembebasan sang bayi dari adzab dan dosa. Adapun peran Fa<t{imah dalam menghapus tradisi ini adalah, peranannya dalam menghapus anggapan bahwa perempuan tidak berguna. Ia bahkan mampu membela ayahnya ketika dicelakai oleh Kuffa<r Quraish, sifatnya yang jujur, qana’ah, sopan dan santun, sangat patut dijadikan contoh bagi para muslimah. Ia juga dijadikan sebagai perumpamaan oleh ayahnya dalam sebuah hukum, serta menjadi tempat bertanya tentang Islam bagi para perempuan pada masanya. Lebih lanjut, ia bahkan mampu turut serta ke medan perang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 17 Mar 2023 01:21
Last Modified: 17 Mar 2023 01:21
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20324

Actions (login required)

View Item View Item