Memberikan Hak Suara dalam Sistem Demokratis (Studi Pemikiran Yusuf Qardhawi).

Oktiana, Erlita Dwi (2019) Memberikan Hak Suara dalam Sistem Demokratis (Studi Pemikiran Yusuf Qardhawi). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Erlita Dwi Oktiana_082 142 039.pdf

Download (1MB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan berbagai agama, etnis, dan kelompok-kelompok sosial yang dimiliki. Kemajemukan ini merupakan realitas yang tak terbantahkan di bumi Nusantara. Satu sisi, kemajemukan ini menjadi modal sosial pembangunan bangsa, dan di sisi lain menjadi potensi laten konflik sosial. Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam pemerintahan. Dalam negara demokrasi, pemimpin dipilih oleh rakyat melalui mekanisme pemilu. Dengan harapan, pemilihan umum tersebut akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat, yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan kelompok atau dirinya sendiri. Namun, fakta yang terjadi adalah sebagian kelompok atau gerakan menganggap bahwa sistem yang diterapkan di Indonesia tersebut adalah sistem kufur dan sikap lainnya yang diberikan dengan acuh tak acuh. Jika demikian terjadi ketika pemilu diselenggarakan, maka akan banyak suara yang golput sedangkan suara mayoritas Indonesia adalah umat Islam. Maka akibat yang terjadi adalah keterwakilan umat Islam akan sangat rendah di eksekutif maupun legislatif. Sehingga banyak kepentingan yang tidak terakomodasi. Yusuf Al-Qaradhawi adalah seorang ulama cendekiawan Musim dan teolog Islam moderat dari KairoMesir yang menjabarkan tentang sistem demokrasi dan pemilihan umum. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana menurut pandangan Yusuf Al-Qaradhawi terkait memberikan hak suara, syarat pemilih dan hukum golput serta memberikan hak suara terhadap pemimpin yang tidak baik. Apa yang melatarbelakangi pemikiran beliau dalam perkembangan sistem demokrasi di Indonesia serta apa relevansinya dari sumbangan pemikiran yang beliau berikan terhadap kondisi pemilu saat ini. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakan (library research). Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan teori hermeneutika Karl Mannheim, analisis yang digunakan adalah sosiologi pengetahuan. Dalam menganalisis data yang ada, penelitian ini juga menggunakan deskriptif-analisis serta menggunakan metode induktif. Hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa demokrasi merupakan salah satu alternatif terbaik untuk melawan diktatorisme dan sistem pemerintahan yang bersifat tirani. Pemilihan umum yang diterapkan di negara ini pula diharapkan sebagai bentuk realisasi sarana untuk memberikan dan memperkuat legitimasi rakyat. Juga dalam penerapan nilai-nilai agama dengan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin serta wakil rakyat mereka. Menurut perspektif Qardhawi dalam memberikan hak suara ketika pemilu adalah wajib. Beliau merupakan seorang aktivis yang terlibat dalam gerakan Ikhwanul Muslimin dan hal tersebut yang melatarbelakangi beliau mendukung sistem demokrasi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 10 TECHNOLOGY > 1004 Medical Biotechnology > 100499 Medical Biotechnology not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 17 Mar 2023 01:22
Last Modified: 17 Mar 2023 01:22
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20329

Actions (login required)

View Item View Item