Fazli, Nor (2019) Metodologi penafsiran Ahsin Sakho Muhammad dalam Buku Oase al-Qur’an. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Nor Fazli_082142077.pdf Download (3MB) |
Abstract
al-Qur’an merupakan kitab sakral dan otentik bagi umat Islam, ia merupakan pedoman dan petunjuk bagi mereka. Dalam memahami al-Quran diperlukan penafsiran terutama tentang kehidupan bersosial dan beragama dan juga dalam tematema tertentu di dalamnya. Banyak sekali jenis penafsiran yang muncul mulai zaman klasik sampai zaman modern, berbagai metode, corak, jenis dan sistematika, yang muncul di setiap penafsiran. Dalam hal ini peneliti menyajiakan metodologi penafsiran Ahsin Sakho dalam buku Oase al-Qur’an. Peneliti melihat buku Oase alQur’an cukup berbeda dengan penafsiran pada umumnya Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah: 1). Mengetahui bagaimana keistimewaan penafsiran Ahsin Sakho dalam buku Oase alQur’an? 2). Mengetahui bagaimana metodologi penafsiran Ahsin Sakho dalam Oase al-Qur’an? 3). Mengetahui bagaimana relevansi penafsiran Ahsin Sakho dengan realita permasalahn kehidupan sekarang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Library research dengan objek penelitianya mencari metodologi penafsiran Ahsin Sakho Muhammad dalam buku Oase al- Qur’an dan metode pengumpulan data dengan studi pustaka. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa. 1). Keistimewaan penafsiran Ahsin Sakho Muhammad dalam buku Oase alQur’an erbagi menjadi lima poin pen ing dalam pembahasannya. a) Oase al-Qur’an penyejuk hati, b) untuk kecerdasan mental, c) untuk kecerdasan sosial, d) untuk kecerdasan moral, e) untuk kecerdasan spiritual. 2). buku Oase Al-Qur’an menggunakan metode Ijmâlî dengan corak penafsiran yang lebih cenderung menggunakan corak sosial, namun buku Oase al-Qur’an juga memasukkan corak bayâni dan adabî hanya saja kedua corak ini tidak begitu dominan. Sedangkan jenis penafsirannya al- ra’y dan untuk sistematikanya menggunakan Mawdlû’î. 3). buku Oase Al-Qur’an cukup relevan dengan kondisi umat Islam di era modern ini, karena buku Oase Al-Qur’an membuka hijab-hijab persoalan kehidupan manusia baik itu untuk umat Islam mau pun non Islam, dengan tata bahasa yang ringkas dan lembut tidak terlihat radikal dari setiap penyampaiannya hal itu sudah cukup untuk menenangkan hati yang gelisah dan memberi jawaban di setiap permasalahan umat di masa modern.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:22 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:22 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20331 |
Actions (login required)
View Item |