Studi Hermeneutika Terhadap Primbon Sembahyang Karya Sunan Kalijaga

Fatimah, Siti (2020) Studi Hermeneutika Terhadap Primbon Sembahyang Karya Sunan Kalijaga. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SIiti Fatimah_082143022.pdf Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Analisis “primbon sembahyang” karya Sunan Kalijaga menggunakan kacamata hermeneutika. Primbon sembahyang merupakan kitab kuno karangan sunan Kalijaga yang masih ada hingga saat ini, bertuliskan pegon dan berbahasa jawa kuno serta menggunakan hadits sebagai pedoman yang digunakan. Primbon ini berisikan fashal-fashal/bab-bab sebagai pemisah pembahasan. Adapun isi dari primbon ini selain membahas tentang peribadatan pokok, primbon juga berisi berbagai macam wirid, kode-kode burung, hingga ramalan-ramalan neptu, serta masih banyak pembahasan-pembahasan yang terkait dengan budaya. Fokus kajian dalam skripsi ini adalah menelaah fashalfashal yang mengandung unsur budaya dalam primbon sembahyang menggunakan teori hermeneutika, dan terbatas pada fashal-fashal yang menggunakan hadits sebagai pedomannya saja. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) yang bersifat kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hermeneutika Schleirmacher dengan menggunakan pendekatan gramatikal dan pendekatan psikologis. Hasil penelitian dalam skripsi ini menemukan beberapa temuan, antara lain: Penemuan pertama, menginformasikan bahwa primbon sembahyang ditulis dengan tujuan memudahkan umat Islam dalam mengamalkan ibadah-ibadah pokok, serta ibadah-ibadah sunnah, baik seperti dzikir dan beberapa amalan yang lain khususnya pada masyarakat zaman Sunan Kalijaga sampai sekarang. Dengan harapan primbon sembahyang tersebut dapat dijadikan pedoman dalam beribadah. Penemuan kedua, primbon sembahyang ini diciptakan sesuai dengan metode dakwah Sunan Kalijaga itu sendiri, yakni metode dakwah yang mengalir menyesuaikan dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat tanpa menghilangkan esensi dari Islam itu sendiri, hal ini dapat dilihat dari beberapa fashal yang membahas perkara yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penemuan ketiga, primbon sembahyang terdiri dari seratus fashal lebih (terlepas dari beberapa lembaran yang korup), dan empat belas diantaranya diperkuat dengan hadits dalam pembahasannya. Primbon sembahyang ini menggunakan tulisan pegon dan berbahasa Jawa kuno.

Actions (login required)

View Item