SEMANTIK AL-QUR’AN (Kajian atas Makna Kata Ard Turab,dan Salsal sebagai Bahan Penciptaan Manusia dalam Al-Qur’an).

Fahrudin, Mr (2017) SEMANTIK AL-QUR’AN (Kajian atas Makna Kata Ard Turab,dan Salsal sebagai Bahan Penciptaan Manusia dalam Al-Qur’an). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mr. Fahrudin_082132020.pdf Download (6MB)

Abstract

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang didaulat sebagai khalifah dan pemakmur bumi. Sebagaimana Jin, manusia diciptakan juga untuk beribadah kepada penciptanya. Ibadah itu harus terlaksana dalam setiap sendi kehidupannya. Sehingga, manusia harus hidup dengan baik dan benar, sesuai dengan aturan yang telah digariskan oleh-Nya. Realita manusia yang tercipta dari tanah kemudian menjadi penguat akan keharusan manusia beribadah kepada Allah. Penciptaan manusia dari dari tanah dalam kaitannya dengan fenomena bahasa Al-Qur’an, terdapat empat kata yang bermakna tanah. Empat kata tersebut adalah ard{, tura>b, t}i>n dan s}als}a>l. Meski sepintas sama-sama bermakna tanah, akan tetapi memiliki intensi makna yang berbeda. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana makna dasar kata ard{, tura>b, t}i>n dan s}als}a>l ?, dan 2) bagaimana makna relasional kata ard{, tura>b, t}i>n dan s}als}a>l ? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dasar dan makna relasional kata ard{, tura>b, t}i>n dan s}als}a>l. Untuk mengidentifikasi permasalah tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik dengan metode semantik. Penelitian ini bersifat kajian pustaka (library reaserch) yang dilakukan dengan cara dokumentasi. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa 1) ard} adalah bahan penciptaan dan tempat Allah mendidik manusia, tempat hidup-mati dan manusia dibangkitkan. 2) tura>b sebagai titik bertemunya keserupaan antara Nabi Adam dan Nabi Isa; sebagai fase awal reproduksi manusia sebelum mani;dan sebagai bahan penciptaan manusia yang hidup tersebar di penjuru dunia. 3) ti>n adalah fase dimulainya tujuh fase kejadian manusia; alasan mengapa iblis tidak mau bersujud kepada manusia; tercipta manusia yang jarang bersyukur; sebagai kecaman untuk manusia yang mengingkari kuasa Allah; dari ti>n tercipta manusia yang telah ditentukan ajalnya; dan bahan penciptaan manusia yang malaikat bersujud kepadanya karena perintah Allah. 4) s{als}a>l membedakan manusia dengan jindan semua malaikat bersujud kepada manusia yang tercipta dari s{als}a>l.

Actions (login required)

View Item