Mu’asyarah dalam Suatu Pernikahan Perspektif Al-Ghazali (Dalam Kitab Ihya’ ‘Ulumiddin)

Mashuri, Moh. Ali (2017) Mu’asyarah dalam Suatu Pernikahan Perspektif Al-Ghazali (Dalam Kitab Ihya’ ‘Ulumiddin). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Moh. Ali Mashuri_083 131 079.pdf

Download (6MB)

Abstract

Pada dasarnya hukum suatu pernikahan adalah sunnah, namun ketika dua jenis menusia memutuskan untuk melangsungkan pernikahan, maka keduanya memiliki kewajiban untuk menciptakan situasi yang harmonis dalam masyarakat. Tentu saja, situasi ini harus sesuai dengan kodrat dan kemampuan masing-masing. Oleh sebab itu, kedua suami istri haruslah mengetahui hak dan kewajiban masingmasing, agar situasai yang harmonis dapat tercapai. Secara sepesifik imam alGhazali yang tidak diragukan lagi keilmuannya membahas mu’asyarah dalam kitab ihya’nya, dan kitab tersebut merupakan perpaduan antara ilmu tasawuf dengan ilmu fiqh. Maka sangat menarik apabila kitab tersebut dikaji, mengingat jarang sekali ulama’ yang memadukan antara ilmu fiqh dengan tasawuf dalam urusan pernikahan. Adapun permasalahan yang diteliti yaitu 1) Bagaimana mu’asyarah dalam suatu pernikahan perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. 2) Bagaimana hak-hak suami-istri perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. 3 Bagaimana urgensi mu’asyarah dalam suatu pernikahan perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui Mu’asyarah dalam suatu pernikahan perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. 2) Untuk mengetahui hak-hak suami-istri perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. 3) Untuk mengetahui urgensi Mu’asyarah dalam suatu pernikahan perspektif al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yang memanfaatkan sumber kepustakaan untuk memperoleh data penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data desktiptif dari pengamatan atau sumber-sumber tertulis. Adapun bahan yang diperoleh untuk penelitian yaitu yang pertama data primer berupa buku pokok yang ditulis oleh tokoh yang dikaji, yang kedua data sekunder berupa literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Sedangkan analisis data menggunakan tehnik analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian yang penulis lakukan; 1) Imam al-Ghazali tidak menjelaskan mu’asyarah baik secara kebahasaan maupun istilah. 2) Keduanya harus menjalankan hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan adab-sopan santun, agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. 3 al-Ghazali tidak menjelaskan urgensi mu’asyarah sendiri, hanya saja dalam sub bab beliau menyertakan hal-hal yang dapat menjadikan suatu pernikahan menjadi langgeng.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012822 Muasyarah bil Ma'ruf (Mutual Rights and Responsibilities of Spouses)
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 20 Mar 2023 07:29
Last Modified: 20 Mar 2023 07:29
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20673

Actions (login required)

View Item View Item