Perlindungan Pedagang Kelontong Oleh Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Dengan Kebijakan Melarang Indomart Dan Alfamart.

Nuraini. K, Ms. (2018) Perlindungan Pedagang Kelontong Oleh Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Dengan Kebijakan Melarang Indomart Dan Alfamart. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ms. Nuraini. K_083144 119.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pertumbuhan minimarket hingga ke daerah-daerah merupakan kemajuan perekonomian Indonesia secara makro. Namun disisi lain hal tersebut dapat memperburuk kondisi ekonomi atau bahkan mematikan perekonomian pedagang kelontong karena mereka tidak memiliki modal yang cukup besar untuk menyaingi minimarket. Menurut data dari DISPERINDAG dan SDM tercatat jumlah toko modern berjaring seperti Alfamart sebanyak 131 dan Indomart sebanyak 157 toko yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten Jember. Salah satunya upaya untuk melindungi pedagang kecil seperti yang terjadi di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Kepala Desa Karanganyar mengeluarkan kebijakan melarang masuknya toko moderrn (indomart atau alfamart). Fokus masalah yang diteliti dalam proposal ini adalah (1) Bagaimana kebijakan Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember dalam melindungi pedagang kelontong? (2) Apa latar belakang dikeluarkan kebijakan melarang indomart dan alfamart olehKepala Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember? (3) Apakah kebijakan Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember dapat melindungi pedagang kelontong? Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan mendeskripsikan kebijakan Kepala Desa Karanganyar dalam melindungi pedagang kelontong (2) mengetahui latar belakang dikeluarkan kebijakan melarang indomart dan alfamart olehKepala Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. (3) Mengetahui dan mendeskripsikan kebijakan Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember dapat melindungi pedagang kelontong. Metode penelitian yang yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomenayang teradi dilapangan.Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukan (1) Pemerintah Desa Karanganyar telah membuat kebijakan melarang indomart dan alfamart untuk berdiri didesa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.Kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap pedagang kelontong dan pedagang kecil. (2) Latar belakang dikeluarkan kebijakan malarang indomart dan alfamart di Desa Karanganyar adalah pertama, berdasarkan aspirasi masyarakat yang tidak menginginkan atau menolak adanya indomart maupun alfamart berada di Desa Karanganyar. Kedua, untuk mendapatkan keadilan dalam segi ekonomi dan untuk mempertahankan eksistensi maupun kelangsungan hidup pedagang kelontong. (3) kebijakan Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten mampu melindungi para pedagang kelontong dengan belum berdirinya indomart dan alfamart. Kebijakan melarang indomart dan alfamart di buat bertujuan untuk melindungi para pedagang kelontong ataupun para pedagang kecil yang berada di Desa tersebut agar tidak kalah dalam bersaing dengan toko-toko yang lebih besar sehingga diharapkan pedagang kelontong mampu tetap bertahan dan terus berkembang di Desa Karaganyar. Kata kunci: Perlindungan Pedagang Kelontong, indomart dan alfamart, Kebijakan pemerintah Desa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1505 Marketing > 150599 Marketing not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 20 Mar 2023 07:32
Last Modified: 20 Mar 2023 07:32
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20712

Actions (login required)

View Item View Item