Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pandangan Habib Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo Tentang Perkawinan Wanita Syarifah Dengan Laki-Laki Non Sayyid

Za’faroh, Ms. (2017) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pandangan Habib Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo Tentang Perkawinan Wanita Syarifah Dengan Laki-Laki Non Sayyid. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ms. Za’faroh_083 131 046.pdf Download (1MB)

Abstract

Di dalam suatu perkawinan, di samping ada syarat dan ada rukun yang mempengengaruhi sah tidaknya sebuah perkawinan, terdapat pula aturan lain yang terdapat dalam literatur kitab- kitab fiqh klasik, yang di antaranya adalah konsep kafa’ah, yakni kesepadanan antara calon antara calon mempelai pria dan wanita dalam berbagai hal termasuk Agama (din), keturunan (nasab), kedudukan (hasab) dan semacamnya. Konsep kafa’ah inilah kemudian melahirkan adanya hukum pelanggaran perkawinan antara wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid karena dianggap tidak kufu’ dan merusak nasab agung dan mulia dari Nabi Muhammad SAW. Pendapat ini seperti dikemukakan oleh Sayyid Abdurahman Ba’Alawi yang menyatakan bahwa tidak diperbolehkan laki-laki non Sayyid melamar wanita Syarifah walaupun syarifah tadi dan walinya rela. Hal ini dikarenakan nasab syarifah yang sahih. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana fenomena perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid di Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo?, Bagaimana pandangan Habib Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo mengenai perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid dan apa landasan hukum yang digunakan? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap pandangan Habib di Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo mengenai perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid.? Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui fenomena perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid di Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, Untuk mengetahui pandangan Habib Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo mengenai perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid mengetahui landasan hukum yang digunakan serta Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam Terhadap pandangan Habib di Kampung Arab Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo mengenai perkawinan wanita Syarifah dengan laki-laki non Sayyid. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis penelitian field research, Sumber data primer diperoleh dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara sedangkan sumber data sekunder berup Publikasi ilmiah berupa buku-buku, kitab, skripsi, tesis, jurnal dan artikel-artikel yang terkait dengan judul penelitian Sumber data tersebut diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumnetasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan metode normatif empiris dan diuji keabsahannya dengan triangulasi. Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa menurut pandangan Habib seorang Syarifah harus menikah dengan Sayyid Karena mereka sekufu’ sebagai keturunan Rasulullah SAW, dan bagi mereka keturunan Rasulullah SAW terdapat perbedaan drajatkeutamaan dan kemuliaan. Dalam penerapannya jika wanita syarifa kawin dengan laki-laki non sayyid, dianggap telah memutus hubungan kekerabatan yang mereka anggap sepadan sebagai keturunan Rasulullah. Larangan pernikahan yang disebabkan oleh adanya kafa’ah, secara hukum Islam hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena didalam pernikahan status kafa’ah bukan sebagai syarat sah pernikahan dan hanya sebagai sesuatu hal yang dipertimbangkan.

Actions (login required)

View Item