peran Majelis Dzikir Dan Shalawat Dalam Pembentukan Akhlak Remaja (Studi Kasus Majelis Dzikir Dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember).

Rijal, Dwi Rahmatur (2017) peran Majelis Dzikir Dan Shalawat Dalam Pembentukan Akhlak Remaja (Studi Kasus Majelis Dzikir Dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Dwi Rahmatur Rijal_084 111 123.pdf Download (4MB)

Abstract

Majlis dzikir dan shalawat merupakan pendidikan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari kalangan masyarakat itu sendiri yang berkepentingan nutuk kemaslahatan manusia yang didasarkan kepada ta’awun (tolong- menolong) dan ruhamau bainahum (belas-kasihan diantara mereka) selain itu dijadikan sebagai wadah masyarakat untuk menimba ilmu dan wawasan yang menggetarkan jiwa atau hati dan menanamkan keimanan dalam jiwa, bantuan, dorongan dan pembinaan akhlak kepada remaja supaya mematuhi aturan dan norma-norma yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari. Rumusan masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peran Majelis Dzikir dan Sholawat Sebagai Pendidik Dalam Pembentukan Akhlak Remaja (Studi Kasus Majelis Dzikir Dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalangkecamatan Rambipuji Kabupaten Jember) 2) Bagaimana peran Majelis Dzikir dan Sholawat Sebagai Pendidik Dalam Pembentukan Akhlak Remaja (Studi Kasus Majelis Dzikir Dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalangkecamatan Rambipuji Kabupaten Jember)? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran majlis dzikir dan shalawat sebagai pendidik dalam pembentukan akhlak remaja. Selain itu juga untuk peran majlis dzikir dan shalawat sebagai pembimbing dalam pembentukan akhlak remaja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana penjabaran hasil penelitian ini berupa kata-kata tertulis tetapi bersifat ilmiah dengan menggunakan sumber data manusia dan non manusia seperti dokumentasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, interview dan dokumentasi. Serta menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan untuk menguatkan hasil penelitian digunakan keabsahan data triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Sebagai pendidik, Majelis Dzikir dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalang Jember sudah berjalan sesuai dengan baik, yaitu dengan menerapkan pendidikan kuttab (mengajarkan atau mendidik remaja dengan ta’lim atau pengajaran ilmu agama atau materi yang berkenaan dengan akhlak), 2) Sebagai pembimbing, Majelis Dzikir dan Shalawat Ahbabul Mustofa Curahmalang Jember telah sesuai dengan baik, seperti pelayanan bimbingan yang umum dimana semua anggota dewan ikut andil dalam pengawasan yang dilakukan secara keseluruhan yang meliputi kegiatan bimbingan seperti shalat berjamaah dan kegiatan sehari-harinya dan juga pelayanan bimbingan yang khusus contohnya apabila ada seorang remaja yang mempunyai masalah dengan kepribadiannya.

Actions (login required)

View Item