MEDIATISASI DAKWAH MEME QUR'AN DI MEDIA SOSIAL DALAM BENTUK LARANGAN HUBUNGAN PRANIKAH

Tri Budi, Prastyo (2023) MEDIATISASI DAKWAH MEME QUR'AN DI MEDIA SOSIAL DALAM BENTUK LARANGAN HUBUNGAN PRANIKAH. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
BARU SKRIPSI TRI BUDI PRASTYO WATERMARK.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Pranikah, Mediatisasi, Agama, Meme, Qur’an.

Perkembangan media sosial telah menyebabkan perubahan pola dakwah di kehidupan masyarakat. Untuk mendapatkan informasi terkait hal agama, seseorang hanya perlu dengan menggunakan media yang dimiliki untuk mengaksesnya. Kegiatan-kegiatan beragama pun menjadi sangat fleksibel dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dalam dunia digital mediatisasi mempengaruhi perubahan sosial-kultural dalam suatu masyarakat. Fenomena berhubungan sebelum menikah atau pranikah adalah hal yang sudah membudaya dikalangan remaja dan hal ini merupakan salah satu dampak kebebasan dalam bermedia sosial, karena bisa berinteraksi, berbagi, dan menciptakan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada tataran inilah kemudian dakwah perlu dikemas dengan baik, agar dapat diterima oleh umat Islam meskipun dalam waktu bersamaan godaan globalisasi terus berlanjut. Hal ini menjadi polemik yang menarik dibahas sehingga mediatisasi dakwah dalam bentuk meme di media sosial adalah cara mengemas dakwah ini bisa diterima masyarakat khusunya generasi milenial, dengan mengemas materi semenarik mungkin serta dengan pendekatan yang begitu apik.
Adapun tulisan skripsi ini merupakan kajian netnografis terhadap mediatisasi al-Qur’an melalui media sosial dalam bentuk meme larangan hubungan pranikah, ada tiga pertanyaan utama yang menjadi fokus penelitian: 1. Bagaimana mediatisasi Al-Qur’an dalam bentuk meme tentang larangan hubungan pranikah di media sosial? 2. Bagaimana konteks sosio-kultural yang melatarbelakangi mediatisasi al-Qur’an? 3. Apa implikasi bagi perkembangan dakwah al-Qur’an melalui media sosial?
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data: melihat mendengar dan mencatat dengan pendekatan netnografis. Metode analasis data: reduksi data, display data dan conclusion. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang bersifat umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Penelitian tesebut didapat setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi virtual.
Hasil penelitian kajian ini sekaligus menemukan bahwa keberadaan bentuk-bentuk meme yang paling banyak dipakai ialah meme yang berisi apa yang dianggap pencipta sebagai pesan utama al-Qur’an tentang larangan hubungan pranikah. Meme Qur’an memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial keagamaan masyarakat. Peran penting ini terlihat dari konteks sosio kultural: maraknya hubungan pranikah mendeskripsikan alasan larangan hubungan pranikah dimediatisasikan dalam bentuk meme. Implikasi dari mediatisasi tersebut adalah adanya perubahan baik secara kualitas maupun kuantitas partisipasi masyarakat dalam kegiatan dakwah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Tri Budi Pras tyo
Date Deposited: 27 Mar 2023 07:06
Last Modified: 27 Mar 2023 07:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20964

Actions (login required)

View Item View Item