Implementasi Thaharah Masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang.

Warda, Kholiyah (2018) Implementasi Thaharah Masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Kholiyah Warda_084 141 313.pdf

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat Kedungmoro banyak yang kurang memahami hukum-hukum thaharah, sebagian besar dari mereka mengamalkan thaharah menurut kebiasaan orang-orang terdahulu tanpa mendalami lebih detail mengenai tata cara thaharah. Mereka hanya menjalankan ibadah tetapi kurang begitu mengetahui tentang rukun-rukun thaharah khususnya dalam membedakan air kencing bayi laki-laki dan perempuan dan juga bersuci dari mandi besar khususnya paska melahirkan. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana cara bersuci mandi besar masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang? 2) Bagaimana cara bersuci dari kencing bayi masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendiskripsikan cara bersuci mandi besar masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. 2) Untuk mendiskripsikan cara bersuci dari kencing bayi masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengambil latar belakang masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna tersebut itulah, ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Kedungmoro tidak sepenuhnya memahami mengenai tata cara bersuci mandi besar, bahkan ada yang tidak memahami sama sekali mengenai cara bersuci mandi besar, dikarenakan minimnya pendidikan agama dimasyarakat tersebut, mereka hanya mendengar dari mulut ke mulut tanpa mencari tahu lebih detail mengenai tata cara mandi besar. Dan masyarakat Kedungmoro juga tidak semua memahami mengenai bersuci dari air kencing bayi yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuai ASI, mayoritas diantara mereka menganggap bahwa air kencing bayi laki-laki dan perempuan itu sama, termasuk dalam hal menyucikannya yaitu sama-sama disiram. Dengan demikian cara bersuci mandi besar dan cara bersuci dari kencing bayi masyarakat Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang belum berjalan sesuai dengan ketentuan thaharah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 27 Mar 2023 06:52
Last Modified: 27 Mar 2023 06:52
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21006

Actions (login required)

View Item View Item