PEMIKIRAN EKONOMI KERAKYATAN MOHAMMAD HATTA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

FARIZ RAHMAN WARDANA, 083 112 075 (2016) PEMIKIRAN EKONOMI KERAKYATAN MOHAMMAD HATTA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. ["eprint_fieldopt_thesis_type_Undergraduate" not defined] thesis, IAIN JEMBER.

[img]
Preview
Text
COVER DLL.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (459kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (607kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (471kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (729kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (388kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (403kB) | Preview

Abstract

Fariz Rahman Wardana, 2016. Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad
Hatta Ditinjau Dari Perspektif ekonomi Islam.

Dewasa ini kita dihadapkan dengan berbagai macam resesi ekonomi yang di
akibatkan oleh sistem perekonomian Liberal-Kapitalis yang tengah menjadi grand
ideology diera Globalisasi. Kegagalan sistem Kapitalisme menjadikannya sebuah
bentuk baru yang mengusung semangat Liberalisasi ekonomi yang individualistic
dan meng hendaki adanya pasar bebas. Sistem Liberal-Kapitalistik yang jelasjelas
tidak
mengindahkan
persoalan
moral
dalam
melakukan
aktivitas

perekonomiannya,
tentunya
akan
melahirkan
sebuah
peradaban
yang
begitu

pincang,
kususnya
pada
persoalan
sosio-ekonomi
suatu
Negara.
Orientasi

kesejahteraan,
keadilan
dan
kedaulatan
ekonomi
tidak
akan
tercapai
secara

menyeluruh
karena
diera
Globalisasi
ini,
Pemerintah
atau
Negara
sudah
terjerat

dalam
paham
Liberalisme-Kapitalisme.
Negara
atau
Pemerintah

mengalami

disfungsi
sebagai
pemegang
amanah
untuk
memberikan
kesejahteraan
bagi

rakyatnya.
Lahirnya
ekonomi
kerakyatan
tidak
lepas
dari
atmosfer

sistem
ekonomi yang tengah berkembang pada waktu itu, Mohammad Hatta memberikan
gagasan alternative dalam sistem perekonomian Indonesia dalam rangka melawan
sistem perekonomian yang sangat mencekik kondisi masyarakat Indonesia pada
waktu itu. Semangat altruisme, keadilan, dan pemerataan yang diusung Hatta
melalui konsep “Ekonomi Kerakyatan” merupakan jawaban yang sangat tepat
dalam mengentaskan persoalan ekonomi di Indonesia hingga saat ini. Menarik
untuk mendalami dan mempelajari epistemology Ekonomi Kerakyatan yang
digagas oleh Hatta dengan menganalisisnya dalam konteks Ekonomi Islam.
Maka Fokus penelitian ini yaitu 1) bagaimana Pemikiran Ekonomi kerakyatan
Mohammad Hatta; 2) bagaimana Pemikiran ekonomi kerakyatan Mohammad
Hatta ditinjau dari perspektif ekonomi Islam; 3) bagaimana relevansi pemikiran
Ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta dengan kondisi perekonomian Indonesia
saat ini
Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui konsep pemikiran Ekonomi
Kerakyatan yang di gagas oleh Hatta 2) untuk mengetahui kolerasi pemikiran
Ekonomi Kerakyataan dalam tinjauan Ekonomi Islam; 3) untuk mengetahui
apakah sistem Ekonomi Kerakyatan masih relevan dengan kondisi perekonomian
Indonesia saat ini;
Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (library research) dengan data dan
cara analisis kualitatif dengan mendeskripsikan dan menganalisis obyek penelitian
yaitu membaca dan menelaah berbagai sumber yang berkaitan dengan topik
penelitian, untuk kemudian dilakukan analisis dan akhirnya mengambil
kesimpulan yang akan dituangkan dalam bentuk laporan tertulis. Skripsi ini
menggunakan metode content analysis.
Hasil penelitian ditemukan bahwa 1) Ekonomi kerakyatan yang di gagas oleh
Hatta memiliki tujuan untuk kesejahteraan sosial secara merata, keadilan serta
semangat gotong-royong dalam melakukan pembangunan ekonomi. Ekonomi
kerakyatan juga menghendaki adanya pemerataan atas harta kekayaan agar tidak
berputar pada golongan atau kelompok tertentu saja, didalam ekonomi kerakyatan
juga menghendaki segala hal yang berhubungan dengan pemenuhan hajat hidup
orang banyak harus dikuasai oleh negara agar tidak terjadi penyelewengan 2)
ekonomi kerakyatan mohammad hatta dalam tinjauan ekonomi Islam sangat
sejalan karena sama-sama ingin mencapai kesejahteraan secara merata bagi
masyarakat dan sama-sama mengedepankan persoalan keadilan sebagai kunci
dalam menentukan arah kebijakan baik bersifat person, komunal maupun bersifat
publik agar kesejahteraan dapat terpenuhi didalam segala lapisan masyarakat,
semangat ekonomi kerakyatan juga memandang moral sebagai syarat mutlak yang
tidak bisa dilepaskan disetiap perilaku baik berkenaan dengan aktifitas sosial
maupun ekonomi yang tentunya ini sejalan dengan pandangan islam. 3) pemikiran

ix
ekonomi kerakyatan masih sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks
kekinian ekonomi Indonesia. Indonesia yang saat ini mengalami degradasi/ krisis
moral, keadilan dan kesejahteraan dalam sosio-ekonomi, tentunya ekonomi
kerakyatan dengan membawa seperangkat instrumen perekonomian yang
berasaskan Pancasila sangat perlu untuk di galakkan dan direalisasikan sebagai
upaya untuk mengentaskan dari persoalan-persoalan tersebut, apa lagi melihat
politik ekonomi kerakyatan yang syarat akan adanya pembangunan ekonomi oleh
rakyat dan untuk rakyat. Sehingga jelas kesejahteraan dapat dicapai dan bukanlah
utopis atau tidak mungkin jika kita serius menggarap ekonomi kerakyatan untuk
diterapkan dan direvitalisasi di Indonesia ini.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_Undergraduate" not defined])
Uncontrolled Keywords: Ekonomi Kerakyatan, Tinjauan Ekonomi Islam
Subjects: 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140101 History of Economic Thought
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Masrur Rizqon
Date Deposited: 02 Nov 2017 02:28
Last Modified: 02 Nov 2017 02:28
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/211

Actions (login required)

View Item View Item