Hikmah di Balik peristiwa Musibah (Kajian Semantik Terhadap Al-Qur'an Dalam Tafsīr Al-Ibrīz)

Asrofil, Azhizhi (2023) Hikmah di Balik peristiwa Musibah (Kajian Semantik Terhadap Al-Qur'an Dalam Tafsīr Al-Ibrīz). Undergraduate thesis, UIN KH Ahmad Siddiq Jember.

[img] Text
ASROFIL AZHIZHI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Asrofil Azhizhi, 2023, Hikmah di Balik Peristiwa Musibah (Kajian Semantik terhadap Al-Qur’an dalam Tafsīr Al-Ibrīz).
Kata Kunci: Hikmah di Balik Musibah, Tafsīr al-Ibrīz, Semantik Toshihiko Izutsu

Musibah adalah bentuk ujian dari Allah, suatu peristiwa yang datang atas izin Allah yang mana manusia tidak bisa untuk menolaknya. Dapat berupa hal yang baik ataupun buruk. Hal yang baik atau buruk menurut manusia bukanlah hal yang mutlak. Musibah tampaknya cukup menarik untuk dikaji secara khusus. Mengingat istilah tersebut bersumber dari Al-Quran, maka makna yang tepat tentunya harus dicari dan dikembalikan pada Al-Quran itu sendiri. Untuk mencari jawaban yang dimaksud, penulis berusaha mengkaji makna kata musibah Menurut pandangan KH Bisyri Mustofa dalam kitab tafsirnya yang berjudul Tafsīr al-Ibrīz lī Maʻrifat Tafsīr Al-Qur’ān al-Azīz.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran KH Bisyri Mustofa terhadap kata musibah dalam Tafsīr al-Ibrīz lī Maʻrifat Tafsīr Al-Qur’ān al-Azīz?. 2) Apa hikmah di balik terjadinya berbagai musibah dalam konteks kehidupan keseharian masyarakat Indonesia?
Dalam penyusunan penelitian skripsi ini jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode yang digunakan adalah metode semantik, yakni penelitian yang mengkaji dan menelaah sumber data yang masih terkait dengan tema pembahasan, sehingga diperoleh data yang konkret dan berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang cendrung menggunakan analisis. Dengan penggunaan jenis penelitian kepustakaan (library research) peneliti berpandangan sangat relevan dengan objek penelitian yang akan peneliti lakukan.
Adapun hasil penelitian: 1) Penafsiran KH Bisyri Mustofa terhadap kata musibah dalam kitab Tafsīr al-Ibrīz lī Maʻrifat Tafsīr Al-Qur’ān al-Azīz yakni menggunakan kata bilahi, perkara kang ala, bebayane, dan bebaya dalam mengilustrasikan makna kata musibah seperti yang terdapat dalam QS Ali ̔Imrān (3) ayat 165 yang memaknai kata musibah dengan makna bilahi. 2) Penafsiran KH Bisyri Mustofa terhadap QS Ali ̔Imrān (3) ayat 165 sangat relevan dengan konteks relasi sosial masyarakat di Indonesia. Manusia sebagai hamba-Nya diwajibkan untuk menyikapi musibah dengan cara bersabar dalam menghadapinya dan janganlah berputus asa. Begitupun sebaliknya, sikap terbaik yang dilakukan ketika mendapatkan kesenangan adalah dengan mensyukurinya. Manusia tidak perlu menyalahkan diri sendiri ketika mendapatkan musibah dan juga tidak menyombongkan diri ketika mendapatkan kesenangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Asrofil Azhizhi
Date Deposited: 30 Mar 2023 07:47
Last Modified: 30 Mar 2023 07:47
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21243

Actions (login required)

View Item View Item