Eksplorasi Nilai Islam Pada Tata Busana Pagelaran Jember Fashion Carnival Tahun 2015.

Aisyah, Dewi (2016) Eksplorasi Nilai Islam Pada Tata Busana Pagelaran Jember Fashion Carnival Tahun 2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text DEWI AISYAH_082 121 040.pdf Download (5MB)

Abstract

Jember Fashion Carnival merupakan sebuah pertunjukan fashion carnival pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Kabupaten Jember. Fashion dalam pagelaran ini telah dikenal oleh seluruh dunia akan keunikan catwalk terpanjang yakni 3,6 km dan memiliki nilai kesopanan. Event ini dihadiri ratusan ribu penonton, ribuan media, photographer, observer, dan membawa tagline untuk Kabupaten Jember yaitu “The World Fashion Carnaval City”. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana Nilai Islam Pada Tata Busana Kids Carnival 2015 dari defile Parrot dan Egypt? 2) Bagaimana Nilai Islam Pada Tata Busana Artwear Carnival 2015 dari defile Fossil dan Pegasus? 3) Bagaimana Nilai Islam Pada Tata Busana Wonderful Archipelago Carnival Indonesia 2015 dari Provinsi Kalimantan dan Solo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Islam pada tata busana pagelaran Jember Fashion Carnival (JFC) Tahun 2015 yang dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi yang lain sesuai syariat Islam. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, menggunakan metode kualitatif yang bersifat ekploratif, jenis penelitian lapangan. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan 1) Nilai Islam pada tata busana kids carnival dari defile Egypt dan Parrot sudah menutup aurat, tetapi masih belum syar’i, karena terdapat banyak aksesoris sehingga terkesan berlebihan. 2) Nilai Islam pada tata busana artwear carnival dari defile Pegasus belum syar’i, karena aksesoris yang berlebihan serta gesture yang ditampilkan saat runaway terlihat masih seperti perempuan. Sedangkan defile fosil juga belum syar’i, karena celana ketat sehingga terlihat lekukan tubuh di bagian kaki. 3) Nilai Islam pada tata busana wonderful archipelago carnival dari Kalimantan dengan tema pohon mangrove belum syar’i, karena baju serta aksesoris yang dipakai oleh peserta pria terlalu berlebihan sehingga terkesan seperti perempuan. Sedangkan busana dari Solo dengan tema naga dan angin juga belum syar’i, karena masih terlihat lekukan tubuh. Kata Kunci: Eksplorasi, Nilai Islam, Jember Fashion Carnival 2015.

Actions (login required)

View Item