Analisis Framing Berita Tentang Tarif Da’i Dalam Pandangan Media Online Detik.hot Dan Kapanlagi.com

Rohmah, Mafatichatur (2016) Analisis Framing Berita Tentang Tarif Da’i Dalam Pandangan Media Online Detik.hot Dan Kapanlagi.com. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Mafatichatur Rohmah_082 121 034.pdf

Download (7MB)

Abstract

Media dan dakwah merupakan komponen yang saling membutuhkan dan saling melengkapi di dalam menghadapi era globalisasi informasi dan perkembangan teknologi akhir-akhir ini, dunia dihadapkan kepada cepatnya perkembangan arus informasi. Pemanfaatan alat-alat teknologi sebagai media penyampai informasi kepada khalayak, sepertinya tidak dapat dibendung. Tetapi sebaliknya, keberadaan teknologi canggih di era globalisasi informasi dan komunikasi ini harus dimanfaatkan untuk penyebaran informasi dan pesan-pesan dakwah Islam. Untuk memudahkan proses penelitian inimaka fokus masalah yang diteliti, yaitu: a. Bagaimanakah media online Detik.hot dan Kapanlagi.com mengkontruksi Tarif Da’i ketika akan berdakwah terhadap Kasus Ustadz Solmed?. b. Bagaimana pembingkaian (framing) media online Detik.hot dan Kapanlagi.com tentang Tarif Da’i ketika akan berdakwah terhadap Kasus Ustadz Solmed?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Tarif Da’i pemberitaan yang dilakukan oleh media online Detik.hot dan Kapanlagi.com. Setidaknya dapat dipahami bahwa dalam proses membentuk realitas da’i, media selalu diiringi dengan ideologi dan kepentingan media dan pemilik media, sehingga masyarakat diharapkan akan selalu kritis dengan segala informasi yang disajikan oleh media massa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, dan analisis data menggunakan analisis Framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Detik.hot cenderung mengkontruksi Kasus Ustadz Solmed sebagai masalah ekonomi, dimana Ustadz Solmed dituduh meminta tarif ketika akan berdakwah, dan Ustadz Solmed merasa dakwahnya seakan-akan dibisniskan oleh pihak panitia penyelenggara pengajian umum yang ada di Hong Kong. Sementara Kapanlagi.com lebih memandang kasus Ustadz Solmed sebagai masalah moral dimana Ustadz meminta tarif ketika akan melakukan dakwah, dinilai sebagai Ustadz “matre”. Kedua, Dalam konteks berita yang sama, Detik.hot membingkai sebagai Kisruh Kasus Tarif Ustadz Solmed dalam berdakwah, sementara Kapanlagi.com membingkai sebagai Kontroversi Ustadz Solmed.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 30 Mar 2023 07:41
Last Modified: 30 Mar 2023 07:41
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21315

Actions (login required)

View Item View Item