Penerapan Metode Yanbua Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di Pondok Pesntren Nurul Quran Desa Sukogdri Kecamatan Ledokombo Jember Tahun 2016.

Dakum, Uun (2017) Penerapan Metode Yanbua Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di Pondok Pesntren Nurul Quran Desa Sukogdri Kecamatan Ledokombo Jember Tahun 2016. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text UUN DAKUM_ 084 121 249.pdf Download (2MB)

Abstract

Lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan pengembangan berbagai kemampuan dan keterampilan. Pengajaran di sekolah adalah salah satu usaha yang bersifat sadar, bertujuan sistematis dan terarah pada perubahan tingkah laku atau sikap. Perubahan tingkah laku itu dapat terjadi manakala proses pengajaran terjadi di sekolah. Agama Islam sebagai pedoman hidup kaum muslim tentunya tidak hanya mengatur hubungan hamba dengan Tuhannya saja, tetapi juga menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia, diantaranya adalah pendidikan al-Qur’an. Begitu sangat pentingnya peranan seorang guru dalam mengajarkan al-Qur’an, sehingga Allah memberikan pujian yang terbaik kepada orang yang belajar dan mengajarkan al-Qur’an Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perencanaan metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an dengan kaidah ilmu tajwib dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Qur’an (2)Bagaimana pelaksanaan metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan membaca alQur’an dengan kaidah ilmu tajwib dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Qur’an (3) Bagaimana evaluasi metode Yanbua dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Quran dengan kaidah ilmu tajwid dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Quran. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Qur’an (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Qur’an (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi metode Yanbu’a dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan ghorib di Pondok Pesantren Nurul Qur’an.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan untuk mendapatkan data mengenai penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, interview dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber, data yang kemudian dianalisa menggunakan analisa deskriptif kualitatif adalah data yang dikumpulkan dari beberapa kata dan gambar. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Quran di Pondok Pesantren Nurul Qur’an ialah (1) Perencanaan metode Yanbu’a ialah mengklasifikasikan santri perjilid sesuai digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id x dengan tingkat kemampuannya masing-masing, mulai dari jilid 1 sampai jilid 7. (2) Pelaksanaan metode Yanbu’a ialah: Menerapkan tiga teknik mengajar, yang pertama ialah Tahap Pra Intruksional (Tahap Pembuka). Pada tahap ini ustadzah beserta para santri membaca hadlroh bersama-sama dan dilanjutkan dengan membaca doa pembuka, yang kedua ialah tahap intruksional (Pelajaran Inti) yang didalamnya terdiri dari, (Penyampaian Mateti Jilid) Penyampaian materi Yanbu’a ini disesuaikan dengan materi disetiap jilidnya, dan yang ketiga ialah (penutup) sekaligus pembacaan doa, sedangkan materi tambahan ialahpenerapan hafalan surat-surat pendek dan surat pilihan sesuai dengan target perjilid. (3) Evaluasi metode Yanbu’a ialah ada tiga macam: (a) Ujian kenaikan halaman oleh ustadz pendamping jilid. (b) Ujian acak oleh ustadz pendamping jilid apabila santri sudah menyelesaikan materi jilid 1 dimaksudkan untuk menguatkan materi yang sudah dipelajari dan menguji kesiapan santri sebelum mengikuti ujian kenaikan jilid. (c) Ujian kenaikan jilid diujikan oleh pengasuh pesantren, dan pengasuh tersebut berhak menentukan santri tersebut untuk naik kejilid selanjutnya atau tidak.

Actions (login required)

View Item