Kajian Fungsional Tradisi Sah-Sahan Pencak Silat Pesaudaraan Setia Hati Terate

Authors

  • Mawardi Purbo Sanjoyo UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
  • Refin Achmad Fatkurrohman
  • Jergian Jodi

Keywords:

Tradisi, Sah-Sahan, Teori Fungsional

Abstract

Abstrak: Melalui teori fungsional, penulis mencoba menganalisa tradisi wisuda (sah-sahan) pada salah satu perguruan pencak silat bernama PSHT. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, untuk melihat fenomena realitas sosial dan guna memperoleh makna. Tradisi wisuda (sah-sahan) ini memiliki fungsi manifest (fungsi yang tampak) dan fungsi laten (fungsi yang tidak tampak). Beberapa aspek dalam tradisi itu berubah di era sekarang. seperti hari pelaksanaannya yang tidak dapat lagi dilaksanakan pada malam satu suro, disebabkan banyaknya siswa (calon pendekar) yang akan diwisuda (disahkan). Tradisi ini memang masih terus dijaga karena sudah diatur dalam AD/ART dari organisasi PSHT. semua elemen PSHT tidak akan menginginkan tradisi sah-sahan tidak dilakukan lagi karena ketika itu tidak ada murid yang disahkan menjadi warga dan dapat dikatakan eksistensi PSHT runtuh. Sebagai tradisi yang mempunyai fungsi religi maupun sosialnya, maka eksistensi dari PSHT berbanding lurus dengan eksistensi dari tradisi ini. Keduanya saling menguatkan antar semua unsur

Downloads

Published

27-06-2022

How to Cite

Mawardi Purbo Sanjoyo, Refin Achmad Fatkurrohman, & Jergian Jodi. (2022). Kajian Fungsional Tradisi Sah-Sahan Pencak Silat Pesaudaraan Setia Hati Terate . Advances in Humanities and Contemporary Studies, 3(1), 172–182. Retrieved from https://penerbit.uthm.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/view/5180