Mutamhida, Vita Emil (2017) Persepsi Orang Tua tentang Kesetaraan Gender dalam Pendidikan pada Anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Vita Emil Mutamhida_084121073.pdf Download (7MB) |
Abstract
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga yang terdiri dari Ayah dan Ibu yang memegang peranan penting dan berpengaruh atas pendidikan anakanaknya. Upaya orang tua yang baik adalah yang menanamkan akan pentingnya bermasyarakat bagi anak-anaknya. Karena dari merekalah anak mula-mula mendapat perubahan yang baik. Dengan demikian, pendidik utama dan pertama adalah Ayah dan Ibu atau keluarga. Kesetaraan gender merupakan suatu kondisi dan posisi yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam aktivitas kehidupan baik dalam keluarga, masyarakat maupun berbangsa dan bernegara Berdasarkan latar belakang tersebut, maka fokus penelitian dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana persepsi orang tua tentang kesetaraan akses dalam Pendidikan pada anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali. 2) Bagaimana persepsi orang tua tentang kesetaraan partisipasi dalam Pendidikanpada anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan persepsi orang tua tentang kesetaraan akses dalam pendidikan pada anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali. (2) Untuk mendeskripsikan persepsi orang tua tentang kesetaraan partisipasi dalam pendidikan pada anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research dengan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: Persepsi Orang Tua tentang Kesetaraan Akses dalam Pendidikan pada Anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali adalah bahwa dalam hal pendidikan perempuan dianggap tidak perlu berpendidikan tinggi karena setelah berumah tangga pasti akan mengurusi kebutuhan dapur, sehingga tidak perlu bekerja, kalaupun harus bekerja hanya pekerjaan sampingan seperti buruh atau pedagang. Akses pendidikan dalam hal jarak yang harus ditempuh untuk ke sekolah untuk anak laki-laki dibebaskan, sedangkan anak perempuan diberikan pengawasan lebih dari pada anak laki-laki, sedangkan laki-laki dan perempuan memperoleh pendidikan setinggi-tingginya tergantung dari kemampuan orang tuanya. Sedangkan persepsi Orang Tua tentang Kesetaraan Partisipasi dalam Pendidikan pada Anak di Desa Penarukan Kecamatan Buleleng Singaraja Bali adalah bahwa dalam kegiatan gotong-royong dan keagamaan laki-laki lebih banyak hadir dan terjun langsung dalam kegiatan terbut dari pada perempuan. Perempuan hanya mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga. Begitupun juga dalam mengadakan rapat atau musyawarah, laki-laki yang diutamakan dalam hal mengajukan pendapat, sedangkan perempuan dinomorduakan tidak diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Karena pendapat perempuan dianggap tidak membantu sama sekali.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130308 Gender, Sexuality and Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 08:55 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 08:55 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21714 |
Actions (login required)
View Item |