Perbedaan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelompok Ilmiah Rema (KIR) dan Siswa Non Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negeri Jenggawah Tahun Pelajaran 2019/2020.

Handayani, Fitri (2019) Perbedaan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelompok Ilmiah Rema (KIR) dan Siswa Non Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negeri Jenggawah Tahun Pelajaran 2019/2020. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Fitri Handayani_T20158003.pdf

Download (6MB)

Abstract

Keterampilan proses sains adalah keterampilan siswa dalam proses/kegiatan ilmiah yang teratur dan sistematis melalui penelitian sederhana, percobaan dan sejumlah kegiatan praktis lainnya untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan serta dapat digunakan dalam kehidupan di masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana keterampilan proses sains siswa KIR dan siswa non KIR di SMA Negeri Jenggawah. (2) Adakah perbedaan keterampilan proses sains siswa KIR dan siswa non KIR di SMA Negeri Jenggawah. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mengetahui keterampilan proses sains siswa KIR dan siswa non KIR di SMA Negeri Jenggawah di SMA Negeri Jenggawah. (2) Mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa KIR dan siswa non KIR di SMA Negeri Jenggawah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode penelitian ex post facto. Terdapat dua tehnik penentuan sampel yaitu (1) Tehnik pengambilan sampel siswa KIR menggunakan Sampling Jenuh (2) Menggunakan Random Sampling Tehnik pengumpulan data yang digunakan meliputi angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu analisis pembeda Uji t (t-Test) dengan menggunakan analisis statistik program Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa kelompok ilmiah remaja (KIR) memiliki rata-rata yang tinggi karena mereka yang mengikuti KIR secara langsung dapat mengalami dua kali proses belajar yang saling melengkapi, diterima didalam kelas dan selanjutnya diterima pada saat melakukan kegiatan KIR. Sedangkan siswa non kelompok ilmiah remaja (KIR) memiliki rata-rata yang rendah, namun tidak semua siswa non KIR memeliki keterampilan proses sains yang rendah, (2) Hasil uji Independent Sample t-Test menunjukkan thitung sebesar 2,575 dan ttabel sebesar 1,693. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel dengan nilai signifikansi 0,012. Nilai signifikansi < 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesisi nihil (H0) ditolak yang berbunyi tidak terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa KIR dengan siswa non KIR, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berbunyi terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa KIR dan siswa non KIR. Keyword: Keterampilan Proses Sains, KIR.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130299 Curriculum and Pedagogy not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 05 Apr 2023 07:45
Last Modified: 05 Apr 2023 07:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21792

Actions (login required)

View Item View Item