Qolbi, Shofiatul (2020) Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Selamatan Pada Akhir Ramadhan (Studi Living Hadis di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.
Text
Shofiatul Qolbi_U20162011.pdf Download (8MB) |
Abstract
Selamatan adalah satu dari sekian banyak tradisi masyarakat Jawa yang masih berkembang hingga saat ini. Salah satu tradisi selamatan yang masih dipertahankan oleh masyarakat Desa Poncogati Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso adalah tradisi selamatan pada akhir Ramadhan. Hal unik dari desa tersebut adalah kebiasaan mayoritas masyarakat yang melaksanakan tradisi selamatan pada akhir Ramadhan secara individu di rumah masing-masing, daripada melaksanakan secara berkelompok dengan keluarga lain di masjid atau musholla sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di desa lain. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana makna tradisi selamatan pada akhir Ramadhan bagi masyarakat Desa Poncogati?, 2) Bagaimana pelaksanaan tradisi selamatan pada akhir Ramadhan di Desa Poncogati?, dan 3) Bagaimana dampak dari pelaksanaan tradisi selamatan pada akhir Ramadhan bagi kebidupan masyarakat di Desa Poncogati? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna dan proses pelaksanaan tradisi selamatan pada akhir Ramadhan, serta dampak yang dirasakan oleh masyarakat Desa Poncogati dari pelaksanaan tradisi ini. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun untuk mengukur keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) masyarakat memaknai tradisi selamatan pada akhir Ramadhan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, sebagai perantara mendoakan leluhur yang sudah wafat dan sebagai momen untuk bersedekah, 2) proses pelaksanaan tradisi selamatan pada akhir Ramadhan terdiri dari beberapa tahapan yaitu menentukan waktu dan tempat pelaksanaan, menyiapkan hidangan dan berkat, memanggil jama‟ah, menyiapkan dan membakar kemenyan, pembacaan tahlil, makan bersama, kemudian diakhiri dengan pembagian berkat kepada seluruh jama‟ah, 3) dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari pelaksanaan tradisi ini secara personal yaitu perasaan tenang, dan perasaan senang karena bisa mendoakan leluhur mereka, bisa berbagi dengan sesama dan bisa berkumpul dengan saudara. Sedangkan secara sosial yaitu mempererat tali silaturahmi, toleransi semakin kuat, dan mengurangi perselisihan dalam masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160799 Social Work not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Ms Maulida Agustiningsih |
Date Deposited: | 25 May 2021 03:47 |
Last Modified: | 25 May 2021 03:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/2182 |
Actions (login required)
View Item |