Eksistensi Pendidikan Pesantren Dalam Mempertahankan Tradisi Pembelajaran Di Pesantren Bustanul Faizin Belimbing Besuki Situbondo Tahun 2018

As'ad, Muhammad (2019) Eksistensi Pendidikan Pesantren Dalam Mempertahankan Tradisi Pembelajaran Di Pesantren Bustanul Faizin Belimbing Besuki Situbondo Tahun 2018. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Muhammad As’ad_084141289.pdf

Download (19MB)

Abstract

Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk Indonesia yang indigenaous.. Tradisi di pesantren dicirikan oleh keunikan seperti terlihat dalam sistem pendidikan pesantren yang cenderung mengajarkan struktur, metode, dan literatur kuno. Kalangan pesantren memandang kitab kuning sebagai sumber inspiratif keilmuan di pesantren khususnya transformasi ilmu dari seorang kyai pada santrinya. Kitab-kitab kuning yang diajarkan pesantren hanya sebatas kitab-kitab Al-Quran, hadits, nahwu, tajwid, dan Fiqh dengan metode pembelajaran yang bersifat harfiah dan memilah kitab kuning ke dalam kategori kitab al-muthobaroh (kitab-kitab terpilih) dan Ghoirumuthobaroh (kitab-kitab yang tidak terpilih). Tradisi pengajaran kitab kuning dikenal dengan sistem sorogan, bandongan, weton, halaqoh dan hafalan. budaya atau tradisi menjaga pembelajaran hafalan dalam semua materi belajar sudah ada sejak masa Rasulullah Muhammad Saw. Beliau adalah seorang Nabi yang ummi, yakni tidak pandai membaca dan menulis. Karena kondisi yang seperti itu, tak ada jalan lain bagi beliau ketika menerima wahyu selain menghafal wahyu tersebut. Begitu suatu ayat atau surah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, maka segeralah beliau menghafalnya. Setelah hafal, Rosulullah mengajarkan kepada para sahabatnya, sampai benar-benar menguasainya, dan akhirnya menyuruh mereka untuk menjaga. Fokus penelitian ini adalah,(1) Bagaimana cara mempertahankan tradisi hafalan Nadhom Imriti dan Alfiyah di pesantren Bustanul Faizin Blimbing Besuki, (2) Apa saja hambatan dalam mempertahankan tradisi hafalan Nadhom Imriti dan Alfiyah di pesantren Bustanul Faizin Blimbing Besuki. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan cara mempertahankan tradisi hafalan Nadhom Imriti dan Alfiyah di pesantren Bustanul Faizin Belimbing Besuki (2) Untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan dalam mempertahan-kan tradisi hafalan Nadhom Imriti dan Alfiyah di pesantren Bustanul Faizin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitinnya penelitian lapangan(Field Research). Adapun metode pengumpulan data di skripsi ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data menggunakan model deskriptif dan reflektif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan keabsahan datanya menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan diantaranya adalah (1) Cara Mempertahankan Tradisi Hafalan Nadhom Alfiyah dan Imriti di Pesantren Bustanul Faizin Blimbing Besuki Situbondo. Adanya dorongan pengasuh dan fasilitas lain bagi santri yang menghafal dengnan memberi fasilitas kamar yang beda. Memakai metode yang sekiranya santri tetap senang dalam menghafal, metode menghafal yang di pakai oleh pesantren Bustanul Faizin, Pesantren Bustanul Faizin dalam mempertahankan tradis hafalan agar tetap yang semangat dalam menghafal nadhom Imriti dan Alfiyah, maka saat membaca bait- bait nadhom dengan berlagu. (2) Sedangkan faktor-faktor yang menghambat dalam mempertahankan tradisi hafalan Imriti dan Alfiyah di pesantren Bustanul Faizin Blimbing Besuki meliputi: Kemampuan siswa dalam menghafal yang berbedabeda.. Alokasi waktu yang kurang. Beberapa anak yang kurang semangat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130309 Learning Sciences
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 06 Apr 2023 08:23
Last Modified: 06 Apr 2023 08:23
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21907

Actions (login required)

View Item View Item