Hasanah, Wahidatul (2019) Tadisi Tâjdîdun Nîkâh di Desa Tempurejo ( Study Living Hadith). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.
Text
Wahidatul Hasanah_U20152012.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pernikahan merupakan sûnnatullâh yang umum dan berlaku pada semua makhluk-Nya, baik pada manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan, pernikahan adalah suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk-Nya untuk berkembang biak, dan melestarikan hidup. Masyarakat di Desa Tempurejo Kabupaten Jember adalah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Sebagian besar penduduknya merupakan petani, adapun sebagian yang lain ada yang berdagang dan lain sebagainya. Termasuk salah satunya adalah tradisi yang ada hubungannya dengan pernikahan, yakni tradisi tajdîdun nikâh. Tajdîdun nikâh (pembaharuan nikah) adalah upaya untuk menyelamatkan keutuhan rumah tangga dalam adat masyarakat Tempurejo. Praktik ini berbeda dengan perceraian talak ba’in yang telah terhitung pada kali ketiga dimana pasangan suami istri yang rujuk harus melakukan akad baru lagi. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana sejarah tradisi tâjdîdun nîkâh di Desa tempurejo 2) Bagaimana bentuk tradisi tajdîdun nikâh di Desa Tempurejo 3) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi tajdîdun nikâh. Dengan demikian, maka tujuan penelitian ini adalah: 1)Untuk mengetahui sejarah tradisi tajdîdun nikâh di Desa tempurejo 2) Untuk mengetahui bagaimana bentuk tradisi tajdîdun nikâh di Desa Tempurejo 3) Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi tajdîdun nikâh. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara analisis deskriptif. Jenis penelitin ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini berusaha menganalisis tradisi tajdîdun nikâh. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis (memaparkan masalah dengan analisis). Keabsahan data dicek menggunakan teknik triangulasi, ketekunan pengamatan dan menggunakan bahan reference. Dari data dan analisa penelitian untuk mengungkap tradisi tajdîdun nikâh, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Latar belakang pelaksanaan tradisi tajdîdun nikâh. bila diteliti menggunakan teori Max Weber ialah termasuk kedalam 2 tipe, yaitu tindakan rasional instrumental dan tindakan tradisional. 2) Pelaksanaan tradisi tajdîdun nikâh. Yang kemudian dijelaskan pula tentang syarat dan rukun tradisi tajdîdun nikâh yang memiliki kesamaan dengan syarat dan rukun akad nikah pada umumnya. 3) Pandangan hukum Islam terhadap tradisi tajdîdun nikâh. Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ukum melaksanakan radisi tajdîdun nikâh adalah mubah atau boleh-boleh saja. Kata kunci: Tradisi, Tajdid, Nikah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Ms Maulida Agustiningsih |
Date Deposited: | 02 Jun 2021 07:48 |
Last Modified: | 02 Jun 2021 07:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/2199 |
Actions (login required)
View Item |