Jaya, Anton Indra (2020) Pemulung Dalam Budaya Kemiskinan ; Studi 3 Keluarga Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Anton Indra Jaya_082144032.pdf Download (5MB) |
Abstract
Kemiskinan di Indonesia bukan hanya terjadi karena lemahnya masyarakat dalam mengakses kesempatan-kesempatan yang dimiliki. Diluar itu kemiskinan tumbuh disebabkan karena tidak berkembangnya kultur etos kerja pada masyarakat itu sendiri. Hal itu terlihat melalui kurangnya partisipasi yang efektif seorang pemulung dalam institusi-institusi penting yang ada dalam masyarakat, karena sebagian besar buta huruf dan berpendidikan rendah serta kekurangan uang. Pemulung merasa diri mereka tidak berguna, penuh dengan keputusasaan, kurang bisa mengontrol diri, sangat berorientasi pada masa kini tanpa memikirkan masa depan. Sifat-sifat tersebut menjadi belenggu yang menyulitkan pemulung untuk lepas dari tekanan kehidupan tersebut. Fokus penelitian diantaranya: 1) Bagaimana realitas kehidupan tiga keluarga pemulung di TPA Pakusari? 2) Bagaimana budaya kemiskinan tiga keluarga pemulung di TPA Pakusari? Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui realitas kehidupan tiga keluarga pemulung di TPA Pakusari. 2) Untuk mengetahui budaya kemiskinan tiga keluarga pemulung di TPA Pakusari. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisis data dengan mendeskripsikan hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan membandingkan beberapa hasil temuan lapangan dan tahap terakhir adalah menginterpretasi hasil analisis. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan kehidupan tiga keluarga pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Beberapa faktor yang membuat mereka menjadi pemulung diantaranya rendahnya tingkat pendidikan yang membuat terpaksa menjadi pemulung. Faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat berprofesi sebagai pemulung, sehingga tingkat ekonomi mereka lemah dan menyebabkan masyarakat mencari pekerjaan sehingga mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan dan kehidupan mereka dan salah satu pekerjaan yang dapat mereka lakukan adalah menjadi pemulung. Terdapat wujud budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi di keluarga pemulung. Budaya ketergantungan dengan tengkulak/pengepul, budaya rendah diri, budaya singkatnya masa kanak-kanak, kurang partisipasi yang efektif dalam institusi yang ada dalam masayarakat. Kata kunci : pemulung, budaya kemiskinan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 03 May 2023 04:35 |
Last Modified: | 03 May 2023 04:35 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/22938 |
Actions (login required)
View Item |