Komunikasi Kiai dalam Kepemimpinan Kolektif di Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk dan Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep.

Fathorrahman, Mr (2021) Komunikasi Kiai dalam Kepemimpinan Kolektif di Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk dan Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mr. Fathorrahman_0841917020.pdf Download (11MB)

Abstract

Kata kunci: Strategi Komunikasi Kiai, Kepemimpinan Kolektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap komunikasi kiai pada Pesantren Annuqayah dan Pesantren Al-Amien Prenduan yang dikelola secara kolektif. Pengelolaan secara kolektif ini tentu menjadi tantangan dan memiliki kesulitan tersendiri dalam mengatur arus komunikasi organisasi pesantren. Ditambah lagi jenis dari dua pesantren yang juga berbeda, Annuqayah menampilkan diri sebagai pesantren semi modern, Al-Amien menampilkan dirinya sebagai pesantren modern. Corak yang berbeda ini tentunya memiliki cara, pendekatan, dan media komunikasi yang juga berbeda. Untuk menemukan jawaban di atas, kemudian penelitian ini difokuskan pada: 1) Bagaimana Strategi Komunikasi Vertikal Kiai dalam Kepemimpinan Kolektif di Pesantren Annuqayah dan Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, 2) Bagaimana Strategi komunikasi horizontal kiai dalam kepemimpinan kolektif di Pesantren Annuqayah dan Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, 3) Bagaimana Strategi komunikasi Diagonal kiai dalam kepemimpinan kolektif di Pesantren Annuqayah dan Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep. Ketiga fokus tersebut diteliti dengan menggunakan pendekatan teori komunikasi vertikal, horizontal , dan diagonal yang dikemukakan oleh Stephen P. Robbins dan Fred Luthans, dan beberapa teori lain yang relevan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan rancangan penelitiannya multi situs. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, FGD, dan studi dokumenter. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah: kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan, triangulasi, keteralihan, kebergantungan, dan kredibilitas peneliti. Temuan penelitian ini adalah: 1) strategi komunikasi vertikal kiai meliputi; a. komunikasi kiai dalam organisasi menggunakan komunikasi top down yang bersifat insidental, kondisional, dan istikharah; b. dengan santri berlangsung selama 24 jam, yang berlandaskan pada prinsip-prinsip seperti; qaulan baligha, qaulan maisura, qaulan ma’rufa, qaulan karima, qaulan sadida, dan qaulan layina. Selain itu, berlandaskan pada asas-asas; tawazun, tawasut, I’tidal, tasamuh, juga diukur dengan kepantasan dan ketidakpantasan; akhlak,„bupah bapuh guru ratoh. terdiri dari lahiriah (bil lisan dan bil hal) dan batiniah; c. dengan masyarakat yakni secara bil lisan dan bil hal baik secara personal maupun kolektif. 2) strategi komunikasi horizontal kiai dilakukan dengan cara musyawarah jum‟atan di Annuqayah dan rapat dari setiap lembaga di bawah Dewan Ri‟asah di Al-Amien. 3) strategi komunikasi diagonal kiai dilakukan dengan cara Dewan pengasuh mengundang yayasan, pengurus pesantren, kepala sekolah, dan pimpinan kampus dalam musyawarah jum‟atan, sedangkan di AlAmien, komunikasi diagonal terimplementasikan dalam rapat selasaan yang dihadiri seluruh lembaga yang ada. Rapat selasaan mengandung beberapa hal; sifatnya formal, media komunikasi silaturrahmi, dan evaluasi, sarat dengan nilai kekeluargaan dan demokratis, dilandasi oleh rasa ukhuwah islamiyah, dijiwai oleh prinsip-prinsip panca jiwa pondok; keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah, kebebasan dalam berfikir tapi tetap terkendali, kemandirian.

Actions (login required)

View Item