Mediasi Pengadilan Agama Kabupaten Jember dalam Menekan Tingkat Perceraian

Humairoh, Iftitah Dian (2021) Mediasi Pengadilan Agama Kabupaten Jember dalam Menekan Tingkat Perceraian. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Iftitah Dian Humairoh_D20161007.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian dengan judul Mediasi Pengadilan Agama Kabupaten Jember dalam Menekan Tingkat Perceraian dilatarbelakangi karena Kabupaten Jember Jawa Timur menempati urutan ketiga terbanyak kasus perceraian dalam keluarga. Bahkan, dalam satu bulan terakhir tidak kurang dari 400 pasang mengajukan gugat cerai. Setiap orang yang hidup dalam bermasyarakat, pastinya senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial “social relation”. Ini berarti, bahwa kualitas hidup kita banyak ditentukan oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan sesama. Perdamaian atau mediasi (dalam Islam disebut tahkim) sesuai syariat Islam dan sangat dianjurkan. Sebab, dengan adanya perdamaian akan terhindar dari putusnya perpecahan silaturrahmi (hubungan kasih sayang), sekaligus permusuhan di antara pihakpihak yang bersengketa akan dapat diakhiri. Dengan adanya mediator komunikasi yang terhenti atara kedua pihak yang bersengka akan mudah untuk menjauhi mis komunikasi diantara keduanya. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: 1) Bagaimana mediasi sebagai proses komunikasi dilakukan Pengadilan Agama Jember dalam menekan tigkat perceraian di Kabupaten Jember dan Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat keberhasilan mediasi perceraian di Pengadilan Agama Jember, tujuannya, untuk mengetahui bagaimana mediasi sebagai proses komunikasi dilakukan Pengadilan Agama Jember dalam menekan tingkat perceraian dan faktor apa saja yang menjadi penghambat keberhasilan mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan subyek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive. Teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian Proses mediasi sebagai komunikasi dilakukan pengadilan agama Jember mencakup 3 point yaitu (1) tahap pra mediasi. (2) tahap pelaksana mediasi dan (3) tahap laporan mediasi. Proses Komunikasi terjadi menjadi 3 tahap (1) menyiapan data dan memperkenalkan diri (2) menyampaikan materi. (3). Alokasi waktu pelaksanaan mediasi kurang lebih 30 menit dari tahap pra mediasi sampai laporan hasil mediasi. faktor penghambat meliputi 2 point yaitu : 1) faktor teknis dan 2) non teknis, faktor teknisi meliputi : keterbatasan mediator, kesalahan menggunakan bahasa, teknik komunikasi mediator, gangguan lingkungan. Faktor non teknis meliputi, faktor psikologis, adanya kepentingan, dan gangguan saluran komunikasi. Dari faktor penghambat tersebut menyebabkan tingkat keberhasilan mediasi yang dilakukan kurang efektif untuk menekan tingkat perceraian di kabupaten Jember sehingga angka perceraian di Kabupaten Jember masih belum ada penurunan yang signifikan. Kata kunci : Mediasi, Komunikasi, Perceraian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 08 May 2023 20:56
Last Modified: 08 May 2023 20:56
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/23177

Actions (login required)

View Item View Item