Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020

Mahmuda, Ina (2020) Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ina Mahmuda_T20169034.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Ilmu Pengetahuan Sosial, Lembar Kerja Siswa, Inkuiri Terbimbing Pembelajaran IPS yang menarik tentu membutuhkan bahan ajar yang tidak cukup buku teks saja, guru bisa menyediakan sumber belajar pendamping siswa seperti lembar kerja siswa (LKS). Sementara realita di lapangan guru masih menggunakan bahan ajar instan yang siap pakai, tanpa merencanakan dan menyusun sendiri. Banyak resiko yang dimungkinkan jika guru menggunakan bahan ajar instan, salah satunya siswa kurang tertarik untuk belajar, sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif. Inovasi dan kreatifitas guru IPS sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan ini dengan menyusun dan mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) IPS yang dipadukan dengan metode inkuiri terbimbing. Penelitian pengembangan ini dilakukan SMP Negeri 1 Jember, dengan obyek penelitian siswa kelas VIII. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Sosial berbasis inkuiri terbimbing pada kelas VIII SMP Negeri 1 Jember tahun ajaran 2019/2020; 2) Untuk mengetahui efektivitas produk pengembangan lembar kerja siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Sosial berbasis inkuiri terbimbing pada kelas VIII SMP Negeri 1 Jember tahun ajaran 2019/2020. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam lembar kerja siswa (LKS) ilmu pengetahuan sosial berbasis inkuiri terbimbing adalah model 4-D yang meliputi empat tahapan yaitu (Define, Design, Development, dan Dissaminate). Penelitian ini mengadopsi model pengembangan 4-D dengan tiga tahapan yaitu; 1) Define (pendefinisian); 2) Design (perancangan); 3) Development (pengembangan). Subyek penilaian produk untuk kelayakan lembar kerja siswa (LKS) terdiri dari empat ahli, yakni ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, dan guru IPS. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil dari langkah-langkah pengembangan LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing ada tiga tahapan yaitu; 1) Define, pada tahap ini siswa membutuhkan LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing dari perolehan prosentase skor angket kebutuhan terhadap LKS sebesar 83,88%. 2) Design, pada tahap ini LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing telah dirancang dan perlu dilakukan uji validasi ahli sebelum diujicobakan kepada siswa. 3) Development, pada tahap ini LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing dinilai beberapa tim ahli. Penilaian tersebut diperoleh dari beberapa ahli; 1) ahli materi dengan prosentase skor 80%, dinyatakan valid dan layak digunakan tanpa revisi; 2) ahli desain dengan prosentase skor 82.67%, dinyatakan valid dan layak digunakan tanpa revisi ; 3) ahli bahasa dengan prosentase skor 85,3%, dinyatakan valid dan layak digunakan tanpa revisi ; 4) guru IPS dengan prosentase skor 82%, dinyatakan valid dan layak digunakan tanpa revisi. Hasil uji terbatas diperoleh respon siswa diperoleh rata-rata prosentase sebesar 91%. Sedangkan hasil uji lapangan diperoleh rata-rata prosentase skor sebesar 83,16%. Efektivitas LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing dapat dilihat dari hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa setelah menggunakan LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing. Hasil belajar kognitif IPS kelas VIII A menunjukkan bahwa 28 siswa kelas VIII A telah mencapai nilai KKM, dengan prosentase 87,5 %. Sedangkan beberapa siswa kelas VIII Ayang tidak mencapai nilai KKM, diperoleh prosentase 12, 5%. Sesuai dengan kriteria ketuntasan klasikal kelas VIII A telah tuntas KKM IPS. Sedangkan Hasil belajar IPS kognitif IPS kelas VIII B dari 6 siswa dengan kecerdasan yang berbeda-beda. Lima (5) siswa berhasil mencapai nilai KKM dengan prosentase 83,3%. Sedangkan satu (1) siswa gagal mencapai nilai KKM, diperoleh prosentase 16,7%. Sesuai dengan kriteria ketuntasan klasikal kelas VIII B telah tuntas KKM IPS. Jadi, dapat disimpulkan bahwa LKS IPS berbasis inkuiri terbimbing layak digunakan untuk pembelajaran IPS SMP Negeri 1 Jember.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 08 May 2023 20:55
Last Modified: 08 May 2023 20:55
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/23185

Actions (login required)

View Item View Item