Hasanah, Wasilatul (2023) IDENTIFIKASI KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) MATERI PERSAMAAN LINEAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.
Text
Wasilatul Hasanah T20197012 WTM.pdf Download (6MB) |
Abstract
Wasilatul Hasanah, 2022 : Identifikasi Kemampuan Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berbasis STEM Materi Persamaan Linear pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Jember.
Kata kunci : Kemampuan metakognisi, Pemecahan masalah, STEM.
Metakognisi merupakan salah satu kunci keberhasilan peserta didik untuk mengontrol kemampuan pemecahan masalah dimana peserta didik dituntut untuk menyadari proses berpikirnya sendiri serta mencari akar permasalahan dan penyelesaiannya secara mandiri. Pemaksimalan kemampuan metakognisi peserta didik saat ini dimulai dari pemenuhan aspek-aspek metakognisi dengan tuntutan keterampilan pada abad 21 yaitu menggunakan permasalahan dengan pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematic (STEM) yang dapat menjadi solusi alternatif untuk menjawab tantangan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis STEM pada level evaluating? 2) Bagaimana kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis STEM pada level monitoring? 3) Bagaimana kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis STEM pada level planning?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek yang dipilih ada tiga yaitu satu siswa yang memiliki level kemampuan metakognisi awal evaluating, satu siswa yang memiliki level kemampuan metakognisi awal monitoring, dan satu siswa yang memiliki level kemampuan metakognisi awal planning. Data yang dikumpulkan menggunakan instrumen tes metakognisi I dan II, serta pedoman wawancara. Untuk memastikan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil tes dan hasil wawancara.
Melalui hasil analisis data menggunakan triangulasi didapatkan gambaran perbedaan kemampuan metakognisi siswa sebelum dan sesudah menyelesaikan masalah matematika berbasis STEM yaitu : 1) S1 dapat memenuhi semua indikator Planning dan Monitoring 2) S2 dapat memenuhi semua indikator Planning dan Monitoring 3) S3 dapat memenuhi semua indikator tahap Planning. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa siswa dengan level metakognisi awal planning, monitoring, dan evaluating ketika dihadapkan dengan masalah matematika berbasis STEM belum bisa memenuhi semua indikator pada tahap evaluating.
Actions (login required)
View Item |