Implementasi Budaya Keagamaan Sebagai Pendukung Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Sukorambi Jember

Diana, Novita Sari (2023) Implementasi Budaya Keagamaan Sebagai Pendukung Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Sukorambi Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Diana Novita Sari_T20181032.pdf Download (2MB)

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki alokasi waktu yang sedikit yakni 3 JP seminggu yang menyebabkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi kurang optimal. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pendidik dalam mengembangkan materi Pendidikan Agama Islam yakni dengan menciptakan budaya keagamaan.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana formulasi pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember? 2) Bagaimana pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember? 3) Bagaimana evaluasi pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember? sedangkan tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan formulasi pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember 2) Mendeskripsikan pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember 3) Mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan budaya keagamaan di SMP Negeri Sukorambi Jember.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yakni penelitian lapangan. Lokasi penelitian di SMP Negeri Sukorambi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles, Huberman dan Saldana yakni kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian: 1) Formulasi budaya keagamaan yaitu latar belakang pembentukan program budaya keagamaan yakni adanya kultur masyarakat yang baik dan internalisasi nilai-nilai agama supaya menjadi kebiasaan yang baik. Dan tujuan budaya keagamaan dari aspek spiritual yakni meningkatkan kerohanian peserta didik dan dari aspek sosial yakni membentuk karakter peserta didik yang baik. 2) Pelaksanaan budaya keagamaan Jum’at Mengaji dimulai pada pagi hari setiap hari Jum’at dengan membaca surat Yasin. Pelaksanaan Jum’at Sedekah juga rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at setelah pembacaan surat Yasin. Dan pelaksanaan budaya S3TC dilaksanakan setiap pagi dimulai saat peserta didik memasuki gerbang sekolah dan disambut oleh guru yang berjaga. Pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut tidak lain untuk mengembangkan materi Pendidikan Agama Islam ke dalam kegiatan sehari-hari. 3) Evaluasi pelaksanaan budaya keagamaan yakni dengan observasi sikap dan pemberian teguran atau sanksi.
Kata Kunci: Budaya Keagamaan, Pengembangan Materi PAI.

Actions (login required)

View Item