Kepemimpinan Spiritual Kiai Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi Multisitus di Pensantren Nurul Qadim Probolinggo dan Pesantren Al-Utsmani Bondowoso).

Febrianto, Mory Victor (2023) Kepemimpinan Spiritual Kiai Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi Multisitus di Pensantren Nurul Qadim Probolinggo dan Pesantren Al-Utsmani Bondowoso). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text TERBUKA REVISI (LULUS) 3.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Kepemimpinan Spirituai, Pengembangan Sumber Daya Manusia Spiritualitas kiai menggerakkan sumber daya manusia pesantren yang mengalami turbulensi. Pengembangan SDM di Pesantren Al-Utsmani dan Pesantren Nurul Qadim berporos pada kemampuan kiai sebagai pusat. Spiritualitas yang dikembangkan di Dua Pesantren tersebut memilki konektisitas dengan kemampuan rohani kiai dan pengurus dalam mencapai tujuan pesantren. Spiritualitas pesantren memunculkan produktifitas dalam mengembangkan standar pendidik dan kependidikan menghadapi tantangan perkembangan masyarakat. Penelitian ini fokus pada (1) bagaimana harapan kepemimpinan spiritual kiai dalam seleksi dan penempatan pengurus, (2) bagaimana visi kepemimpinan spiritual kiai dalam pembinaan pengurus, (3) bagaimana altruistik kepemimpinan spiritual kiai dalam kompensasi pengurus. Relevan dengan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian (1) menemukan kepemimpinan spiritual kiai dalam seleksi dan penempatan pengurus, (2) menemukan visi kepemimpinan spiritual kiai dalam pembinaan pengurus, (3) menemukan altruistik kepemimpinan spiritual kiai dalam kompensasi pengurus. Sehubungan dengan tujuan penelitian digunakan teori kepemimpinan rohani J. Oswald Sanders dan Gary Dessler tentang manajemen sumber daya manusia. Dua teori tersebut relevan dipakai untuk memahami focus penelitian di Dua lokus tersebut. Metode penelitian menggunakan studi multisitus karena pengemmbangan sumber daya menusia melalui kepemimpinan spiritual kiai memiliki aspek kesamaan dari pada perbedaannya. Kesimpuannya (1) harapan kepemimpinan spiritual kiai dalam rekrutmen dan penempatan pengurus adalah pengurus yang berkapabilitas-inovatif, (2) Visi kepemimpinan kiai dalam pembinaan pengurus adalah progresif-eskatologis dan (3) Altruistik kepemimpinan spiritual kiai dalam kompetensi pengembangan sdm santri adalah benefit-asketis. Temuan ini mengoreksi pandangan Sanders yang cenderung pasif skolastik, sementara dalam kepemimpinan kiai lebih bersifat progresif inovatif. Juga mengoreksi teori Dessler tentang proses rekrutmen yang cenderung formal sementara dalam penelitian ini proses rekrutmen menerapkan sistem istikhoro dan melibatkan keluarga calon pengurus. adapun teori Dessler tentang kompensasi yang bersifat profit matrealistik, sementara dalam penelitian ini kompensasi menjadi hal yang bersifat benefit asketis. Ketiga; visi kepemimpinan kiai di pesantren mengarah kepada pengembangan SDM yang memfokuskan kepada tirakat, keberkahan ilmu dan kebermanfaatan (benefit atau mashlahatul ummah).

Actions (login required)

View Item