Pembatalan Sepihak Go-ride di Kabupaten Jember Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen

As, Tutik (2023) Pembatalan Sepihak Go-ride di Kabupaten Jember Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI ASTUTIK.pdf Download (4MB)

Abstract

Astutik, 2022: Pembatalan sepihak Go-Ride di kabupaten Jember persepektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Kata Kunci: Pembatalan sepihak, konsumen, driver, jasa go-ride

Gojek merupakan sebuah layanan antar jemput pertama kali didirikan di Indonesia sebagai ojek online, adapun pemesanannya melalui aplikasi gojek yang berbasis internet. Dalam aplikasi gojek sering terjadi pembatalan oleh konsumen mulai dari gojek muncul hingga saat ini, sehingga pembatalan tersebut sangat merugikan satu pihak. Selain itu, kerugian yang di alami driver sebagai penyedia jasa tidak mendapat ganti rugi dari aplikasi maupun perusahaan, dan mengakibatkan kerugian tersebut di tanggung oleh driver tersebut.
Fokus penelitian yang diteliti pada proposal ini adalah: 1) Apa saja tindakan preventif terhadap pembatalan sepihak dalam penggunaan jasa Go-ride di kabupaten Jember?, 2) Tindakan represif yang bisa digunakan untuk pembatalan sepihak oleh konsumen dalam penggunaan jasa Go-ride di kabupaten Jember?, 3) Bagaimana pembatalan sepihak ditinjau dengan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui terkait tindakan preventif guna mengurangi terjadinya suatu pembatalan. 2) Untuk memahami serta menerapkan tindakan represif terhadap pembatalan sepihak yang dilakukan oleh konsumen di kabupaten Jember. 3) Untuk mengetahui serta memahami gambaran secara umum terhadap pembatalan sepihak dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen di kabupaten Jember
Penelitian ini merupakan penelitian Empiris (field research), dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis studi kasus yang berguna menggali fenomena yang terjadi, serta analisis datanya berbentuk narasi yang didapat dari Observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: Bahwa adanya tindakan preventif guna tidak terjadi pembatalan sepihak maka aplikasi Gojek harus menambah waktu dan perusahaan harus memperhatikan driver. Selain itu, Penerapan tindakan represif guna mengurangi terjadinya pembatalan. Dan tinjaun pembatalan sepihak yang dilakukan oleh konsumen melanggar aturan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Pembatalan yang sering terjadi karena konsumen sudah dijemput temannya, pesanan fiktif dan driver sering telambat dalam penjemputan sehingga konsumen tidak sabar menunggu serta penyebab pembatalan lainnya. Selain itu penerapan kompilasi hukum ekonomi syariah dan Undang-undang Perlinndungan Konsumen harus dikaitkan dalam syarat dan ketentuan sebelum mengorder, sehingga tidak ada kerugiaan antara salah satu pihak, serta tanggungjawab kedua belah pihak tidak hilang.

Actions (login required)

View Item