ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS

Istiqomah, Iis (2023) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI istiqomah FIKS_compressed.pdf Download (1MB)

Abstract

Istiqomah, 2023: Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan soal cerita persamaan linier satu variabel berdasarkan kemampuan koneksi matematis
Kata Kunci: Kemampuan berpikir kreatif, Pemecahan Masalah,
Kemampuan koneksi matematis
Kebijakan yang digalangkan pada era revolusi 4.0 ini manusia
dituntut untuk berpikir kreatif, di mana harus mampu memunculkan pemikiran baru yang tujuannya nantin akan digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menghadapi kehidupan masa yang akan datang. Pemerintah sudah mulai menyipakan masa depan anak bangsa dalam menghadapi keadaan tersebut yakni dengan diterapkannya pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diharapkan mampu menciptakan pembelajaran Lebih positif, kolaboratif dan partisipatif serta dapat merangsang pemikiran kritis, kreatif dan analitis siswa utamanya pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika terkait dengan pemikiran kreatif, dan siswa harus mampu memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik.
Berdasarkan konteks penelitian mengenai kemampuan koneksi matematis siswa dalam menunjang pencapaian kemampuan berpikir kreatif maka fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana profil kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan soal pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel VII SMP Negeri 1 Bangsalsari Jember.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif siswa tinggi, sedang, rendah dalam memecahkan soal pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel di kelas VII SMP Negeri 1 Bangsalsari Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian diperoleh dari pemberian tes kemampuan koneksi matematis kepada 25 siswa, kemudian diberikan soal kemampuan berpikir kreatif diperoleh 2 siswa berkemampuan tinggi karena menguasai empat indikator kemampuan berpikir kreatif, 2 siswa berkemampuan sedang karean menguasai ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif, dan 2 siswa berkemampuan rendah karena mengusai kedua indikator kemampuan berpikir kreatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data analisis menggunakan model Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang menguasai indikator kemampuan berpikir kreatif pertama mampu menerapkan keempat indikator kemampuan berpikir kreatif denganbaik. Subjek yang kedua menguasai indikator kemampuan berpikir kreatif mampu menerapkan ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif denganbaik. Subjek yang ketiga menguasai indikator kemampuan berpikir kreatif mampu menerapkan kedua indikator kemampuan berpikir kreatif dengan baik.

Actions (login required)

View Item