IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG DISPENSASI KAWIN (STUDI KASUS KUA KECAMATAN GENTENG)

Ro'yi, Nabila (2023) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG DISPENSASI KAWIN (STUDI KASUS KUA KECAMATAN GENTENG). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
NABILA RO'YI_S20181038.pdf

Download (3MB)

Abstract

Abstrak
Nabila Ro’yi, 2022: Implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Dispensasi Kawin (Studi Kasus Kua Kecamatan Genteng).
Kata kunci: Implementasi, Undang-Undang, Dispensasi Nikah, Kantor Urusan Agama.
Fenomena perkawinan dini menjadi salah satu permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan. Penelitian ini akan memfokuskan pada implementasi UU No. 16/2019 di Kecamatan Genteng yang memiliki 43 angka perkawinan dini pada tahun 2020 dan termasuk sebagai Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang masuk dalam sepuluh besar Kecamatan dengan angka perkawinan dini yang tinggi di Banyuwangi. Karena dengan adanya pembaharuan ini, secara praktis fenomena perkawinan dini dapat teratasi jika UU No. 16/2019 dapat terimplementasikan secara maksimal.
Penelitian ini berfokus pada tiga fokus penelitian yang telah dirumuskan yaitu: 1) Bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Dispensasi Kawin di KUA Kecamatan Genteng ?, 2) Apa tantangan implementasi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Dispensasi Kawin di KUA Kecamatan Genteng?, 3) Bagaimana dampak Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang adanya dispensasi nikah terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Genteng?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris. Sumber data yang penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan prosedur analisa yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian dari penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan dokumen perkawinan dini yang dimiliki Kecamatan Genteng pada rentang tahun 2020-2021 telah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penurunan angka perkawinan dini menandakan bahwa Undang-Undang No. 16 tahun 2019 telah terimplementasi secara maksimal di Kecamatan Genteng dalam meminimalisir perkawinan dini yang menjadi fenomena di masyarakat Kecamatan Genteng; 2) Tantangan implementasi UU No. 16/2019 dapat dilihat dari beberap aspek yaitu dimulai dari adaptasi masyarakat terhadap kultur baru yang dibawa oleh UU No. 16/2019, kurangnya sumber daya yang mendukung dalam proses sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi koordinasi dan kolaborasi yang baik pada saat proses sosialisasi UU ini, kemudian komitmen dari berbagai pihak yang berbeda dalam proses impelementasi UU ini; 3) Dampak adanya pembaharuan terhadap UU No. 1/1974 tentang perkawinan di Kecamatan Genteng terbagi ke dalam dampak positif dan negatif. Dampak Positif yaitu masyarakat dapat memikirkan dampak dari adanya perkawinan di bawah umur, dapat melindungi kepentingan perempuan dan mewujudkan perkawinan yang siap dilakukan baik secara fisik ataupun psikis dampak negatifnya adalah membuat dispensasi kawin semakin melonjak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Miss Nabila Ro'yi
Date Deposited: 22 Jun 2023 06:30
Last Modified: 22 Jun 2023 06:30
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/24427

Actions (login required)

View Item View Item