Pengaruh Spiritual Well Being Terhadap Interaksi Sosial, Dan Sikap Tasammuh Santri di Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang

Firmansyah, Choiron (0022) Pengaruh Spiritual Well Being Terhadap Interaksi Sosial, Dan Sikap Tasammuh Santri di Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang. Masters thesis, UIN Kiai haji Achmad siddiq jember.

[img] Text
CHOIRON FIRMANSYAH_213206030024.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci : Spiritual well-being, interaksi sosial, sikap tasammuh.
Pluralitas bangsa Indonesia yang ditandai dengan keberagaman etnis, suku, bahasa, dan agama, merupakan modal sosial pembangunan bangsa sekaligus terdapat potensi konflik sosial. Dalam upaya merawat kompleksitas tersebut, pesantren dalam usaha deradikalisasi secara evolutive berupaya mendidik para santri untuk memiliki sikap tasammuh (toleransi). Salah satu penggagas pendidikan toleransi adalah pondok pesantren Miftahul Midad Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan menguji: 1) pengaruh spiritual well-being terhadap interaksi sosial santri? 2 pengaruh spiritual well-being terhadap sikap tasammuh santri? 3) pengaruh spiritual well-being terhadap interaksi sosial dan sikap tasammuh santri secara simultan?.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Populasi penelitian adalah santri pondok pesantren dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling yang berjumlah 149 santri. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Untuk menganalisis data digunakan Structural Equation Modelling Partial Least Squares Path (SEM PLS 3.2.9).
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa; 1) spiritual well-being berpengaruh signifikan positif terhadap interaksi sosial sebesar 31,4%, yang artinya semakin baik spiritual well-being yang ditunjukkan melalui kedekatan dengan tuhan membuat diri tidak merasa kesepian dan yakin bahwa tuhan mengasihi serta peduli terhadap dirinya maka interaksi sosial yang ditunjukkan melalui sikap menghindari kebencian antar agama juga semakin baik. 2) spiritual well-being berpengaruh terhadap sikap tasammuh sebesar 25,6%, yang artinya semakin baik spiritual well-being yang ditunjukkan melalui melalui kedekatan dengan tuhan membuat diri tidak merasa kesepian dan yakin bahwa tuhan mengasihi serta peduli terhadap dirinya maka jiwa falsafah pancasila sebagai bentuk tasammuh yang ditunjukkan melalui perilaku hidup tertib dan rukun dalam bermasyarakat juga semakin tinggi. 3) spiritual well-being berpengaruh terhadap interaksi sosial dan sikap tasammuh secara simultan sebesar 57,0% yang artinya semakin baik spiritual well-being yang ditunjukkan melalui kedekatan dengan tuhan membuat diri tidak merasa kesepian dan yakin bahwa tuhan mengasihi serta peduli terhadap dirinya maka interaksi sosial yang ditunjukkan melalui sikap menghindari kebencian antar agama juga semakin baik sehingga berdampak terhadap perilaku hidup tertib dan rukun dalam bermasyarakat sebagai bentuk jiwa falsafah Pancasila.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Spiritual well-being, interaksi sosial, sikap tasammuh.
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Choiron firmansyah Choiron
Date Deposited: 03 Jul 2023 04:30
Last Modified: 03 Jul 2023 04:30
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/24555

Actions (login required)

View Item View Item