Terkikisnya Tradisi Tingkepan di Masyarakat Jawa (Studi Kasus Terkikisnya Tradisi Tingkepan di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember)

Bayati, Fajriyatul (2021) Terkikisnya Tradisi Tingkepan di Masyarakat Jawa (Studi Kasus Terkikisnya Tradisi Tingkepan di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.

[img] Text
Fajriyatul Bayati_D20161035.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tingkepan merupakan sebuah tradisi tujuh bulanan yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat Jawa. Di dalamnya, terdapat berbagai ritual adat yang berisi permohonan kepada Sang Pencipta agar Ibu dan janin yang sedang dikandungnya mendapatkan keberkahan. Tingkepan sesungguhnya telah mengalami akulturasi budaya agama Hindu ke agama Islam, sehingga ritual yang dilaksanakan tetap sesuai dengan kaidah Islam. Namun, sayangnya Tradisi Tingkepan ini mulai bergeser dan mengalami keterkikisan adat. Beberapa ritual ada yang diganti atau bahkan tidak lagi dilakukan. Tidak hanya itu, masyarakat etnis Jawa sendiri juga mulai meninggalkan tradisi ini. Salah satunya adalah masyarakat Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Oleh karena itu, keterkikisan Tradisi Tingkepan di Masyarakat Jawa perlu mendapatkan perhatian lebih. Atas dasar fenomena tersebut, peneliti ingin mencari jawaban dari fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini: (1) Apa saja faktor yang menyebabkan terkikisnya tradisi Tingkepan di Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. (2) Siapa yang paling dominan terhadap hilangnya tradisi Tingkepan di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. (3) Nilai apa yang dapat mempererat hubungan antar masyarakat ketika tradisi itu hilang di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Berdasarkan fokus penelitian yang telah peneliti rumuskan, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di Masyarakat Desa Ambulu. Apakah sebenarnya faktor yang melatarbelakangi terjadinya keterkikisan budaya pada Tradisi Tingkepan ini di Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Meski sesungguhnya desa ini merupakan salah satu Desa yang mayoritas penduduknya beretnis Jawa dalam lingkup kota Pandhalungan di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, subjek penelitian ini adalah Masyarakat Desa Ambulu yang berpengalaman, dan memiliki pengetahuan mengenai tradisi tingkepan Jawa, dan pernah menyaksikan tradisi tingkepan secara langsung, yakni Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat umum. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) faktor yang melatarbelakangi terkikisnya Tradisi Tingkepan beragam, dari masalah biaya, sumber daya alam, kemajuan teknologi, kurangnya sosialisai dari orang tua sampai pada munculnya aliran keagamaan baru. (2) Faktor yang paling dominan dalam terkikisnya tradisi Tingepan di desa Ambulu Kecamatan Ambulu ini yaitu adanya kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat di daerah ini. (3) Kemajuan teknologi selain berdampak negatif terhadap budaya sekitar, juga berdampak positif bagi masyarakat desa Ambulu. Karena masyarakat dapat menjalin hubungan lebih erat dengan kerabat, teman bahkan tetangga yang mana sebelumnya terdapat jarak, ruang, dan waktu yang membatasi. Kata kunci: Tingkepan, Terkikisnya Tradisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200202 Asian Cultural Studies
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ms Maulida Agustiningsih
Date Deposited: 30 Jul 2021 07:18
Last Modified: 30 Jul 2021 07:18
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/2474

Actions (login required)

View Item View Item