Reniyadus, Sholehah (2023) Pencatatan Perkawinan di Indonesia Perspektif Maqasid Syariah Jamaluddin Atthiyah. Masters thesis, UIN KHAS JEMBER.
Text
TESIS RENI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Reniyadus Sholehah. NIM 083119007. 2023. Pencatatan Perkawinan di Indonesia Perspektif Maqasid Syari’ah Jamaluddin Atthiyah. Tesis . Prodi Hukum Keluarga. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember. Pembimbing : Dr.H. Rafid Abbas, MA dan Dr. Muhammad Faisol.S.S.,M.Ag.
Kata Kunci : Pencatatan Perkawinan, Maqasid Syari’ah, Jamaluddin Atthiyah
Pencatatan perkawinan merupakan adiministrasi negara yang harus di taati oleh masyarakat Indonesia. Aturan ini tertera dalam Pasal 2 UU no 16 Tahun 2019 tentang perkawinan. Namun, dalam Al-Qur’an maupun Hadits tidak disebutkan secara ekspilisit mengenai pencatatan perkawinan. Karena alasan inilah pencatatan perkawinan menimbulkan pro kontra. Pencatatan perkawinan bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi para pihak yang melangsungkan perkawinan, sehingga memberikan kekuatan bukti autentik tentang telah terjadinya perkawinan dan para pihak dapat mempertahankan perkawinan tersebut kepada siapapun di hadapan hukum. Beberapa masyarakat masih ada yang melakukan pernikahan dibawah tangan yang tentunya tidak mengindahkan aturan yang sudah tertera dalam UU tersebut. Sehingga dengan menggunakan Perspektif Maqasid Syariah Jamaluddin Atthiyah bisa memberikan penjelasan mengenai hikmah dibalik aturan syari’at Islam.
Fokus penelitian ini yaitu Pertama, Bagaimana pencatatan perkawinan di Indonesia ? dalam hal ini fenomena yang sering terjadi dikalangan orang muslim yang melakukan nikah dibawah tangan sehingga menimbulkan pro kontra terkait ketegasan aturan pencatatan perkawinan. Fokus Kedua, Bagaimana tinjauan dari Maqasid Syariah khususnya menggunakan Teori Jamaluddin Atthiyah terhadap pencatatan perkawinan di indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kajian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan(statue aproach).
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) undang-undang pencatatan perkawinan pada dasarnya bersifat adiminstratif, mengingat pentingnya pencatatan perkawinan yakni demi kepastian dan jaminan hukum maka pemerintah dan masyarakat harus tegas dan sadar, agar supaya tidak ada lagi kasus yang merugikan salah satu pihak. 2) dengan menggunakan perspektif Maqasid syariah teori jamaluddin Atthiyah mengenai pencatatan perkawinan di indonesia yang sejalan dengan tujuan maqasid syariah melalui beberapa aspek yaitu , (a) Mengatur Hubungan antara laki-laki dan perempuan, (b) Melindungi keturunan, (c) Menggapai sakinah mawaddah warahmah, (d) Melindungi (alur) nasab, (e) Melindungi agama anggota keluarga, (f) Mengorganisir aspek kelembagaan keluarga, (g) Pengaturan aspek keuangan keluarga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Depositing User: | Tesis Reniyadus Sholehah |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 04:15 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 04:15 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/24922 |
Actions (login required)
View Item |