Pelaksanaan Sistem Jual Beli Konsinyasi Berdasarkan Akad Ijarah Dan Wakalah Bil Ujrah Di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso

Widari, Dela Indah (2023) Pelaksanaan Sistem Jual Beli Konsinyasi Berdasarkan Akad Ijarah Dan Wakalah Bil Ujrah Di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Dela Indah Widari_S20192039.pdf.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: konsinyasi, akad Ijarah, akad Wakalah bil ujrah.
Kegiatan muamalah dalam hukum Islam memiliki keragaman, salah satunya dalam kegiatan muamalah yang banyak dilakukan saat ini yakni jual beli menggunakan sistem konsinyasi atau yang sering disebut sebagai jual beli titipan. Dalam melakukan kegiatan muamalah tidak lepas dengan adanya suatu perjanjian, akad yang dipergunakan pada sistem jual beli konsinyasi adalah akad ijarah dan wakalah bil ujrah yakni akad dengan cara mewakilkan untuk menjualkan suatu barang dengan kesepakatan upah yang telah disepakati bersama. Sebagaimana yang terdapat dalam pelaksanaan sistem jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso yang mana praktik dalam melakukan perjajian atau akad terjadi ketidaksesuaian antara pemilik barang dengan pemilik toko, sehingga dalam proses pemberian upah, barang tidak laku dan rusak akan menjadi suatu kerugian bagi salah satu pihak.
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana sistem jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso? 2. Apa Problematika jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso? 3. Bagaimana analisis jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso berdasarkan akad ijarah dan wakalah bil ujrah?
Pendekatan dan jenis penelitian ini ialah jenis penelitian hukum empiris. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa: 1. Sistem konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso merupakan penyerahan atau penitipan barang dari pemilik barang kepada pemilik toko dengan dilangsungkan pelaksanaan akad terlebih dahulu. Sistem jual beli konsinyasi ini memiliki hukum yang sah dengan berlandaskan pada rukun dan syarat dalam jual beli. 2. Problematika sistem jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso adalah akad yang dipergunakan dalam praktik sistem jual beli konsinyasi ini tidak memperoleh suatu kejelasan, sehingga pada pembayaran barang dilakukan secara penuh, pengembalian barang yang tidak laku terjual dan barang rusak dilakukan dengan menunggu jangka waktu, serta pada pemberian keuntungan yang tidak didasarkan pada akad tertentu yang akan memperoleh kesepakatan bersama. 3. Analisis sistem jual beli konsinyasi di Pasar Wringin Kabupaten Bondowoso didasarkan pada akad ijarah dan wakalah bil ujrah, dengan penggunaan kedua akad ini maka pemberian imbalan atas manfaat tersebut diperbolehkan dengan jangka waktu tertentu dan objek akad harus jelas sebagaimana yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Penyerahan barang oleh seorang muwakkil kepada wakil mubah apabila penyerahan atau mewakilkan barang tersebut diketahui secara jelas dan diterima oleh wakil dengan disertakan pemberian upah yang dapat berupa uang atau barang yang dapat dipergunakan nilai manfaatnya.

Actions (login required)

View Item