Analisis legalitas akad jual beli kadaver dalam pengembangan ilmu kedokteran perspektif hukum ekonomi syariah dan hukum positif di Indonesia

Ningsih Fitriyah, Mega (2023) Analisis legalitas akad jual beli kadaver dalam pengembangan ilmu kedokteran perspektif hukum ekonomi syariah dan hukum positif di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mega Ningsih Fitriyah S20182079 - WF.pdf Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK
Mega Ningsih Fitriyah, 2023: Analisis Legalitas Akad Jual Beli Kadaver dalam Pengembangan Ilmu Kedokteran Perspektif Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Positif di Indonesia.
Islam adalah agama yang sempurna menjamin setiap hak manusia. Mengatur segala perbuatan dalam kehidupan manusia baik dalam hal ibadah maupun dalam hal muamalah. Salah satu kegiatan muamalah adalah jual beli. Jual beli merupakan akad berpindahnya hak kepemilikan suatu barang dari penjual kepada pembeli, dan pembeli membayarnya dengan nominal yang telah disepakati. Di Indonesia telah diatur terkait peraturan dan ketentuandalam memperoleh kadaver, serta hukum keabsahan dalam akad jual kadaver.
Fokus kajian: 1) Bagaimana praktik akad jual beli kadaver dalam pengembangan ilmu kedoteran di Indonesia? 2) Bagaimana analisis hukum ekonomi syariah pada akad jual beli kadaver dalam pengembangan pengetahuan Ilmu kedoteran di Indonesia? 3) Bagaimana analisis hukum positif pada akad jual beli kadaver untuk kepentingan ilmu kedokteran di Indonesia? Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui praktik akad jual beli kadaver dalam pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia. 2) Untuk mengetahui analisis hukum ekonomi syariah pada akad jual beli kadaver dalam pengembangan pengetahuan Ilmu Kedoteran di Indonesia. 3) Untuk mengetahui analisis hukum positif pada akad jual beli kadaver untuk kepentingan ilmu kedokteran di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan perbandingan. Metode pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dan wawancara. Sedangkan dalam proses analisis, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif normatif.
Hasil penelitian bahwa: 1) Bahwa tidak diperbolehkan melakukan jual beli dengan objek mayat. Akan tetapi yang terjadi di lapangan praktik jual beli mayat tersebut ada. Penjualan mayat yang dilakukan oleh penggali kuburan kemudian dikirim untuk dijual kepada professional medis. Dari professional medis tersebut kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut mulai dari perawatan dan pengawetan. Dan tujuan terakhir adalah mahasiswa kedokteran. 2) Bahwa dalam analisis Hukum Ekonomi Syariah praktik akad jual beli kadaver (sebagai objek jual beli) tidak diperbolehkan dan dilarang dalam Islam, sehingga hukum akad tersebut tidak sah karena tidak terpenuhi rukun jual beli dan melanggar perarturan yang ada di Indonesia. 3) Bahwa negara menjamin hak manusia dalam bentuk HAM yang dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945 dan Pasal 28I ayat (4) UUD RI Tahun 1945 tentang Hak Asasi. Di Indonesia penjualan dengan objek manusia masuk dalam Pasal 204 KUHPidana dan masuk dalam delik formil. Akan tetapi tidak ada Undang-Undang dan peraturan yang mengatur secara khusus tentang jual beli mayat/ kadaver baik dalam bidang kedokteran dan penelitian, ataupun di luar bidang tersebut, sehingga masih merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1981 dan Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009. Sehingga dapat dikatakan terkait pengaturan jual beli dengan objek mayat untuk kepentingan kedokteran masih terjadi kekosongan hukum yang memungkinkan terjadinya praktik jual beli mayat dan tindakan kriminal dalam hal penjualan mayat/ kadaver.

Actions (login required)

View Item