Analisis Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Aritmetika Ditinjau dari Gaya Belajar di SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember

Kusnaini, Kusnaini (2023) Analisis Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Aritmetika Ditinjau dari Gaya Belajar di SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
KUSNAINI_T20197021.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Analitis, Barisan dan Deret Aritmetika, Gaya
Belajar.
Kemampuan berpikir analitis merupakan salah satu kemampuan yang
penting untuk dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Kemampuan
berpikir analitis mencakup kemampuan individu untuk menguraikan masalah,
menganalisis informasi secara kritis, mengidentifikasi pola dan hubungan, serta
membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang rasional. Terdapat variasi
individual dalam tingkat kemampuan berpikir analitis. Hal ini karena dipengaruhi
oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya belajar. Berdasarkan pemaparan
tersebut, maka diperlukan penelitian untuk menganalisis kemampuan berpikir
analitis siswa ditinjau dari gaya belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir
analitis siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika ditinjau dari
gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu angket gaya belajar, tes
kemampuan berpikir analitis, dan wawancara. Subjek penelitian ini menggunakan
3 siswa dan pemilihan subjek berdasarkan metode purposive. Analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan
data menggunakan triangulasi teknik dan waktu.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Siswa dengan gaya belajar visual
memenuhi kelima indikator kemampuan berpikir analitis. Namun pada indikator
kedua, siswa visual dalam menuliskan permasalahan tidak merubahnya ke dalam
bentuk matematika. Hal ini dikarenakan mereka mengingat dengan asosiasi visual
dan menghafal pelajaran atau informasi yang diterimanya. 2) Siswa dengan gaya
belajar auditorial memenuhi kelima indikator kemampuan berpikir analitis. Namun
pada indikator kedua, siswa auditorial dalam menuliskan permasalahan
merubahnya ke dalam bentuk matematika meskipun tidak lengkap, tetapi mampu
menyebutkan dengan lengkap ketika wawancara. Hal ini dikarenakan mereka
merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita. 3) Siswa dengan gaya
belajar kinestetik memenuhi 4 indikator kemampuan berpikir analitis, tetapi pada
indikator pertama dan kedua siswa kinestetik tidak menuliskan pada lembar
jawaban namun mampu memaparkan dengan baik ketika wawancara. Sedangkan
pada indikator kelima, siswa kinestetik mampu menemukan jawaban dengan benar
tetapi tidak menyertakan kesimpulan dari penyelesaian soal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0199 Other Mathematical Sciences > 019999 Mathematical Sciences not elsewhere classified
13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: Mrs Kusnaini Kusnaini
Date Deposited: 05 Jul 2023 07:25
Last Modified: 05 Jul 2023 07:25
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/25114

Actions (login required)

View Item View Item