PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL MATERI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GENDER DI MTsN 4 JEMBER

Ilmiah, Ilmiah (2023) PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL MATERI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GENDER DI MTsN 4 JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text skipci cetak ilmiah wm.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Berpikir kritis, masalah kontekstual, bilangan bulat, gender.
Berpikir kritis merupakan kemampuan menganalisis, evaluatif, reflektif,
logis, produktif dan sistematis dalam menyelesaikan masalah. Berpikir kritis adalah
salah satu kemampuan yang dibutuhkan di era abad 21 oleh individu. Untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis seseorang dapat dilakukan melalui
pemberian masalah kontekstual dalam proses pembelajaran. Setiap individu
memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami dan menyelesaikan
suatu masalah, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya dari segi
gender.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana kemampuan
berpikir kritis tingkat tinggi siswa laki-laki dalam memecahkan masalah
kontekstual materi bilangan bulat. 2) Bagaimana kemampuan berpikir kritis tingkat
rendah siswa laki-laki dalam memecahkan masalah kontekstual materi bilangan
bulat. 3) Bagaimana kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi siswa perempuan
dalam memecahkan masalah kontekstual materi bilangan bulat. 4) Bagaimana
kemampuan berpikir kritis tingkat rendah siswa perempuan dalam memecahkan
masalah kontekstual materi bilangan bulat.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis
tingkat tinggi siswa laki-laki dalam memecahkan masalah kontekstual materi
bilangan bulat; 2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis tingkat rendah siswa
laki-laki dalam memecahkan masalah kontekstual materi bilangan bulat; 3)
Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi siswa perempuan dalam
memecahkan masalah kontekstual materi bilangan bulat; 4) Mendeskripsikan
kemampuan berpikir kritis tingkat rendah siswa perempuan dalam memecahkan
masalah kontekstual materi bilangan bulat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dan teknik pengumpulan data: 1) Tes; 2) Wawancara; 3) Dokumentasi.
Analisis data dalam penelitian ini merujuk pada Miles dan Huberman: 1) Reduksi
data; 2) Penyajian data; 3) Verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Keabsahan
data pada penelitian ini menggunakan triangulasi metode.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Siswa laki-laki dengan
kemampuan berpikir kritis tinggi mampu memenuhi indikator interpretasi, analisis,
evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri; 2) Siswa laki-laki berpikir kritis
rendah hanya mampu memenuhi dua indikator analisis dan regulasi diri; 3) Siswa
perempuan berpikir kritis tinggi mampu memenuhi semua indikator berpikir kritis;
4) siswa perempuan berpikir kritis rendah mampu memenuhi indikator interpretasi,
analisis, evaluasi, inferensi, dan regulasi diri.

Actions (login required)

View Item