Ima Wati, Inggit (2023) Implementasi Media Boneka Dalam Meningkatkan Kemampuan Merawat Kesehatan Reproduksi Terhadap Siswa Tunarungu Di SDLB Negeri Jember. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
Text
Inggit Ima Wati_D20193083.pdf Download (19MB) |
Abstract
Kata Kunci: Media Boneka, Merawat Kesehatan Reproduksi
Siswa tunarungu berusia 9-11 tahun seharusnya memiliki kemampuan
untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka, tetapi karena keterbatasan
pendengaran mereka, mereka menghadapi kesulitan untuk mempelajari cara
membersihkan dan menjaga kebersihan kelamin. Ini dibuktikan dengan siswa
BAK/BAB di celana, bercanda menunjukkan kelamin pada temannya, menyentuh
kelamin temannya, menjahili kelamin temannya dengan ketukan jari, dan
menjahili temannya dengan menusuk pantatnya dengan jari. Dengan mengetahui
hal ini, institusi pendidikan diminta untuk memberikan materi tambahan tentang
kesehatan reproduksi. Alat peraga kesehatan reproduksi berbentuk manusia
dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pelaksanaan media
boneka dalam meningkatkan kemampuan merawat kesehatan reproduksi terhadap
siswa tunarungu di SDLB Negeri Jember? 2) Bagaimana tingkat pemahaman
siswa tunarungu terkait kesehatan reproduksi melalui media boneka SDLB Negeri
Jember? 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan media
boneka dalam meningkatkan kemampuan merawat kesehatan reproduksi terhadap
siswa tunarungu di SDLB Negeri Jember? Studi ini mengkaji penggunaan media
boneka untuk meningkatkan kemampuan siswa tunarungu di SDLB Negeri
Jember dalam merawat kesehatan reproduksi.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis
penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Model analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman. Langkah-langkah meliputi: reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan
kredibilitas yaitu: triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Peneliti menemukan bahwa: 1) Pelaksanaan media boneka mencakup (a)
pendahuluan, (b) kegiatan inti, dan (c) kegiatan penutup. 2) Tingkat pemahaman
siswa tunarungu diukur melalui: (a) soal pilihan ganda, (b) tanya jawab selama
proses pembelajaran, (c) memberikan checklist capaian siswa kepada orang tua,
dan (d) master teacher berbicara dengan orang tua tentang peningkatan
kemampuan siswa di rumah. 3) Faktor pendukung adalah: a) menggunakan
bahasa isyarat dan mimik bibir yang jelas; b) menambahkan media audio visual;
c) bantuan guru pendamping; d) bantuan orang tua; dan e) kesadaran belajar
siswa. Faktor penghambat adalah: a) jadwal yang tidak pasti; b) tidak ada buku
pegangan siswa; dan c) terbatasnya media boneka; (d) Siswa harus mendapatkan
pemahaman yang sulit melalui pengulang-ngulangan; (e) Orang tua siswa yang
melakukan tugas di rumah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111710 Health Counselling |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Inggit Ima Wati |
Date Deposited: | 07 Jul 2023 03:20 |
Last Modified: | 07 Jul 2023 03:20 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/25417 |
Actions (login required)
View Item |