Gambaran Perilaku Agresif Anak Korban Perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang

Khussuadah, Infita (2023) Gambaran Perilaku Agresif Anak Korban Perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Text Infita Khussuadah_D20193061.pdf Download (3MB)

Abstract

Infita Khussuadah, 2023: Gambaran Perilaku Agresif Anak Korban Perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang.

Kata Kunci: Perilaku Agresif, Korban Perceraian.

Perilaku agresif seringkali dijumpai di beberapa media, baik media sosial maupun media cetak dan elektronik. Perilaku agresif merupakan sebuah bentuk perilaku negatif yang dapat menyakiti atau melukai orang lain baik secara verbal maupun non yang dapat merugikan orang lain. Perilaku agresif mampu membawa dampak negatif bagi pelaku maupun korban baik secara individu maupun kelompok dan perilaku agresif juga berpengaruh dalam proses perkembangan anak di kehidupannya di masa yang akan datang. Perilaku agresif cenderung muncul terhadap anak – anak korban perceraian karena mereka kurang adanya perhatian yang diperoleh dari orang tua sehingga mereka mencari perhatian dengan cenderung menunjukkan perilaku – perilaku yang kurang sesuai dengan norma salah satunya berperilaku agresif.
Penelitian ini berfokus pada bagaimana gambaran perilaku agresif di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang dan apa saja upaya pengasuh dan guru dalam menangani perilaku agresif anak korban perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku agresif serta upaya yang dilakukan pengasuh dan guru dalam menangani perilaku agresif anak korban perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles & Huberman, keabsahan data diperoleh melalui triangulasi metode.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh anak korban perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang seperti bentuk perilaku agresif fisik, yaitu memukul teman, mencubit, mengolok – ngolok, melotot. Bentuk perilaku agresif verbal yang dilakukan yaitu berkata kotor baik kepada teman maupun orang yang lebih tua, mengolok – olok teman. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru dan pengasuh dalam menangani perilaku agresif anak korban perceraian di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Senduro Kabupaten Lumajang adalah dengan memberi hukuman, memberi nasihat kepada subjek yang bersangkutan serta menjadikan pengasuh dan guru sebagai tempat untuk bercerita mengutarakan permasalahan yang sedang dialami, adakalanya pengasuh juga memaklumi bahwa perilaku tersebut merupakan salah satu proses dari pertumbuhan anak sehingga pengasuh membiarkan dan sedikit memberi nasehat kepada subjek.

Actions (login required)

View Item